Meski pembawaannya feminin dan lembut, namun Ajeng memang selalu dipercaya memerankan tokoh antagonis. “Saat casting, saya dibilang memiliki mata galak, terutama kalau saya melirik. Katanya, pas banget untuk memerankan tokoh antagonis,” ujar Ajeng tentang bagaimana sutradara menilai karakter wajahnya. Secara berkelakar, Ajeng menilai aktingnya sudah cukup sukses ketika banyak penonton yang mencacinya saat berpapasan di jalan. (f)