Travel
Menyusuri Sejarah Kopi Melbourne

8 Jan 2012

Anda penikmat kopi? Jika Anda berkunjung ke Melbourne, coffee culture walk adalah aktivitas yang menarik diikuti. Inilah tur yang mengajak Anda berjalan kaki menyusuri jejak-jejak sejarah kopi di kota ini. 

Minum kopi memang bukan budaya asli warga Australia yang kebanyakan berasal dari Inggris. Kopi dibawa ke Australia oleh para imigran dari Italia yang mulai berdatangan ke Australia setelah Perang Dunia I. Maklum, setelah Perang Dunia I, negara Italia memang jatuh miskin akibat perang yang membuat warganya berhamburan mencari penghidupan yang lebih layak, termasuk ke Asutralia. Dan, sebagai kota teluk, Melbourne menjadi 'pintu masuk' sebelum menyebar ke tempat-tempat lain.

Karena itu, jejak sejarah perkopian ini sangat khas Italia. Misalnya, peserta dibawa ke kedai kopi yang pertama kali berdiri. Kedai ini Italia banget, yaitu pembeli kopi tidak duduk di kursi, melainkan segera meminum kopi pesanannya yang diberikan lewat semacam loket. Memang seperti inilah cara orang Italia membeli kopi di pagi hari, sebelum mereka berangkat bekerja. Pemilik agen tur, Fiona Sweetman, juga menjelaskan bagaimana terminologi kopi juga dipakai untuk menjelaskan status sosial orang Italia. Mereka yang minum coffee latte adalah kelas atas, sedangkan kaum marginal adalah mereka yang minum cappuccino (hal ini karena kadar susu dalam latte lebih banyak ketimbang cappuccino).

Peserta tur juga akan diajak mengunjungi kedai-kedai kopi yang sudah beradaptasi dengan selera lokal, yaitu memungkinkan pengunjung duduk bersantai sambil minum kopi. Disajikan juga kue-kue khas Italia sebagai teman minum kopi. Ada juga sebuah kedai khusus untuk para pelayan kedai-kedai kopi!

Yang tak kalah menarik adalah mengunjungi rumah seorang wanita pelukis yang dianggap berjasa membawa budaya kopi masuk ke rumah-rumah tangga orang Australia, termasuk kaum wanita. Maklum, kopi dulu hanya dinikmati para pria yang meminumnya dengan membeli di kedai sebelum berangkat kerja. Si pelukis itu yang menyelundupkan mesin pembuat kopi rumahan, dan menyajikan kopi racikannya di sebuah acara. Setelah itu, mulailah kopi rumahan menyebar di seluruh Melbourne. (WGM)



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?