Travel
Memorabilia Manila

6 Jul 2012



1.Nostalgia Arsitektural Tua Intramuros

Intramuros adalah distrik tertua, awal sejarah Kota Manila dibangun. Area ini dikelilingi oleh benteng kolonial Spanyol dari abad ke-16. Kata intramuros sendiri artinya ‘di dalam tembok’. Itulah sebabnya, distrik di luar tembok disebut extramuros. Berlokasi sangat strategis, tepat di tepi Sungai Pasig yang ramai, karena merupakan gerbang perairan laut lepas.

Berlawanan dengan adat kolonial Eropa yang kala itu menginvasi Asia, pemerintah Spanyol membolehkan semua kelompok ras untuk tinggal di dalam Intramuros.

Pada abad ke-17, Intramuros menjadi pusat budaya dan pendidikan di seluruh Filipina. Sekolah berbasis gereja, seperti University of Santo Tomas, Ateneo Municipal, adalah salah satu universitas tertua di Asia hingga kini.

Selain benteng, gereja kuno yang layak menjadi objek kamera untuk dipunggah ke Instagram adalah Manila Cathedral. Eksteriornya dihiasi 5 patung santo yang dipahat dari batu travertine Romawi. Di atas langit-langitnya terdapat kubah yang menyerupai irisan setengah buah jeruk yang dihiasi oleh pantulan 8 pasang kaca patri, hasil lukisan seniman jenius Filipino, Galo Ocampo.




2.Naik Jeepney ke Greenhills

Kendaraan umum khas Manila ini pasti akrab di telinga setiap pelancong. Saya menikmati semilir angin sambil tersenyum mendengarkan penumpangnya bercakap-cakap dalam bahasa Tagalog, yang sekilas mirip dengan bahasa kita.

Ke mana tujuannya? Bagi saya, kebanyakan isi mal di pelosok Manila kurang lebih sama dengan di tanah air. Tujuan saya pun terarah ke tempat andalan belanja wanita setempat, yakni Greenhills. Salah satu kompleks perbelanjaan tertua di Manila ini merupakan favorit turis asing dan domestik.

Oleh-oleh apa yang sebaiknya dibeli di sini? Filipina terkenal dengan kerajinan rami, rotan, dan pernik dari kulit mutiara. Tepat di tengah, ada satu gang yang khusus menjual kerajinan lokal.

Dalam sedetik, saya merasa berjalan di area Ubud, Malioboro, dan Seminyak, tapi dalam suasana ITC Mangga dua. Beberapa produk terlihat mirip dengan kerajinan khas kita. Jangan salah pilih. Tas tikar, gelang anyam, clutch dari kulit mutiara khas Manila warnanya lebih berani, bahkan beberapa berwarna neon yang ngejreng. Model seperti ini yang sebaiknya diborong untuk dibawa pulang, karena sangat mencirikan kekhasan kerajinan Filipina.

Khusus untuk kerabat penganut Katolik, ada oleh-oleh khas Manila yang saya beli. Sebagai negara yang mayoritas penduduknya memeluk agama Katolik, tak heran bila benda rohani seperti miniatur Yesus, Bunda Maria, rosario, atau salib diproduksi dengan kualitas premium dan banyak macamnya. Saya rasa hanya bisa ditemukan di sini.

Selain barang tradisional, jangan sampai lupa berburu merek retail lokal, seperti Bench, Penshoppe, Kamiseta, dan Unicahija. Dari bikini hingga busana kantor dan toiletries,  dijual dengan harga yang bersahabat. Uniknya, ukurannya juga beragam, mulai  dari XXS hingga XXL. 




3.Kasino di Resort World Manila

Berlokasi di New Port City, Resort World Manila berdiri megah tepat bersebrangan dengan Ninoy Aquino International Airport. Dikelola oleh Genting Hong Kong, gedung 5 lantai ini memang populer sebagai resor kasino. Bayangkan Anda sedang berada di 'ibu kota' Las Vegas, ini versi Asia-nya.

Kurang tertantang oleh meja black jack dan merasa slot machine bukan gaya Anda bersenang-senang? Newport Performing Arts Theater dengan kapasitas 1.500 bangku, venue bagi konser internasional dan drama musikal papan atas. Bertarif mulai dari 1.300 peso (sekitar Rp283.500), saya tak melewatkan menonton pertunjukkan musikal The Sound of Music.

Di lantai bawah terdapat sinema yang mewah berkursi reclining. Dengan menambah sekitar Rp75.000 dari harga standar, Anda bisa duduk di cubicle pribadi yang luas, cocok untuk kencan romantis menonton berdua pasangan. Suplai gratis popcorn dan minuman, bisa didapat dengan memanggil personal butler.

Usai menonton film, turunlah ke area lobi untuk window shopping. Deretan butik branded tersedia di sini. Dari Diane von Furstenberg hingga Pandora Jewelry, akan menggugah impuls melakukan retail therapy sejenak.

Dipenghujung malam, naiklah ke lantai dua. Puluhan resto dan kafe bersaing menebar aroma lezat santapan kuliner Eropa atau Asia, siap memanjakan lidah. Malam di sini sangat panjang, sebab kasino buka selama 24 jam. Langkahkan kaki ke Republiq Bar. Klub yang sedang hip ini membuka lebar kesempatan Anda untuk bersenggolan pundak dengan high profile clubbers dan sosialita lokal.




4.Café Hopping di Greenbelt

Menggilir kafe dan resto adalah gaya hidup wanita Manila. Ini bisa dilakukan kapan saja. Greenbelt di area Makati adalah kawasan elite yang menjadi tujuan favorit.

Bersama sahabat atau pasangannya, para wanita Manila menikmati ayam bumbu bercita rasa manis, asam, dan gurih dari Provinsi Bacolod di resto lokal Bacolod Chicken yang terletak di area Greenbelt 2. Dilanjutkan dengan flaming mango dessert yang yummy di Cyma Greek Taverna di area Greenbelt level 1.
Kemudian menutup malam dengan menyesap wine atau cocktail di Merk’s Bar Bistro sambil menikmati live music.

Musik dan dansa adalah dua syarat untuk jaminan sebuah akhir pekan yang seru di sini. Di beberapa sudut resto, menjelang pukul 10, anggota klub dansa terlihat berkumpul. Tanpa malu-malu mereka memamerkan hasil latihan. Kegemaran berdansa jive, salsa, bahkan ballroom adalah warisan budaya Spanyol yang terus mendarah daging di masyarakat Filipina. Bahkan, dansa merupakan ekstrakurikuler populer di sekolah hingga universitas.

Tak punya pasangan untuk berdansa? Tak masalah. Berjalanlah ke arah Ayala Avenue, jalan raya tersibuk di Makati, menuju Conway’s Bar yang terletak di Hotel Shangri La. Di sini, crowd-nya terdiri atas sosialita lokal yang berbaur dengan para eksekutif yang baru pulang kantor dan para ekspatriat.

Selain live music dari band internasional, ada sekelompok pria yang bisa ‘disewa’ untuk menemani berdansa. Tak perlu malu. Semua wanita melakukannya. Layaknya   membeli kopi di Starbucks atau menelepon pesan antar pizza. Para pria ini umumnya adalah instruktur di klub dansa. Mereka akan dengan senang hati dan sabar menuntun Anda yang kurang mahir, untuk bergerak mengikuti irama live music. Membelikan minuman dan tip adalah cara Anda mengucapkan terima kasih atas upaya mereka membuat malam Anda tak terlupakan.




5.Pijat wajib coba: shell massage!
Puas berjalan, berbelanja, dan mungkin juga berdansa, giliran memanjakan tubuh dan kaki  yang penat dengan pijat. Shell massage adalah salah satu yang harus dicoba ketika berkunjung ke Manila. Perawatan khas daerah tropis ini mulai banyak diperbincangkan para fanatik spa, dan kebetulan di Manila pijat jenis ini sudah cukup banyak. 

Tujuan pijat ini hanya satu: mengendurkan otot yang stres dan penat. Disebut juga pijat kerang karena terapis menggunakan   kerang macan yang dipanen dari Samudra Pasifik. Kerang ini tidak direkatkan dengan listrik maupun baterai, tapi bisa mengeluarkan sensasi panas begitu dikombinasikan dengan ramuan pijat berkhasiat.

Di dalam ramuan itu terkandung  mineral, rumput dan ganggang laut, ekstrak garam dari Laut Mati, dan minyak esensial. Saat kerang dipijatkan ke tubuh yang dibaluri ramuan pijat, muncul reaksi kimiawi yang menghasilkan panas hingga 40 derajat yang bisa bertahan hingga 2 jam.

Cangkang kerang itu sendiri terbuat dari kalsium karbonat. Ketika memanas saat pijat berlangsung, ion dari kalsium akan keluar dari cangkang dan diserap oleh kulit. Ion ini membantu menstabilkan proses alami rejuvenasi kulit, sekaligus mengencangkan kulit. Umumnya, terapis melakukan gerakan pijat menggunakan 2-4 kerang.

Pijatan kerang dikombinasikan dengan gerakan pijat Swedia yang berkhasiat mengendurkan otot yang penat. Cocok untuk Anda yang kelelahan, pegal, atau sekadar ingin membuat tubuh bugar dan kulit terasa segar. (Jatu Anggraeni)



TIP :

>> Selain Phillipine Airlines, ada juga budget airline seperti Cebu Pasific Air yang mematok tarif lebih rendah. Tapi ingat, budget airline ada keterbatasan bagasi dan Anda perlu membeli makanan saat terbang. Sesuaikan kondisi ini dengan keperluan perjalanan Anda.

>> Bila transit, hotel terdekat dengan airport adalah Maxim dan JW Marriot. Keduanya berlokasi di dalam kompleks Resort World Manila yang berhadapan langsng dengan bandara. Di sebelahnya ada hotel Remington, sebuah budget hotel bila Anda ingin berhemat.


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?