Travel
Just Like in The Movies

10 Apr 2015


Berapa kali Anda nonton film dan terpukau oleh lokasi atau latar belakangnya? Mondar-mandir di lobi hotel paling mewah di Hungaria, atau menyusuri gunung bebatuan yang ekstrem dan bukit-bukit rumput hijau di Selandia Baru, memang tidak cukup hanya dirasakan dari kursi bioskop atau sofa rumah. Berikut ini beberapa lokasi syuting spektakuler yang bisa membuat liburan Anda serasa seperti di film.

The Grand Budapest Hotel: Görlitz, Jerman
Academy Awards 2015: 20 nominasi dan 4 Oscar

Jangan pernah mencoba mencari hotel ini saat berkunjung ke Budapest, Hungaria. Hotel berwarna pink ini hanya ada di Republik Zubrowska, negara buatan sang sutradara, Wes Anderson, dalam film The Grand Budapest Hotel. Tapi, jika mencari keindahan kota seperti di film itu, berarti kota kecil Görlitz, di daerah Saxon, yang terletak di perbatasan Jerman-Polandia, yang harus dikunjungi.
    Karena tampak muka hotel berwarna pink ini hanya model, lokasi lobi hotel film ini memakai lobi department store Gorlitzer Warenhaus, yang sudah lama ditinggalkan karena bangkrut. Dekorasi bergaya art nouveau yang mewah dan megah membuat Wes jatuh cinta dan menjadikannya setting utama.
    Jika penasaran dengan restoran hotel tempat Zero versi dewasa menceritakan pengalamannya, masuklah ke dalam Stadhalle, sebuah cityhall tua di Jalan Reichenberger, berdekatan dengan taman kota. Selain Stadhalle, ada juga Puri Hainewalde, yang eksteriornya digunakan sebagai Schloss Lutz, kediaman Madame Desgoffe. Dan masih banyak lagi gedung tua dan cantik di Görlitz dan sekitarnya yang dijadikan setting lokasi film ini.
    Ternyata, Görlitz juga pernah beberapa kali dijadikan tempat syuting film-film berlatar belakang Perang Dunia II, seperti The Inglorious Basterds dan The Book Thieves.
k7687530


























The Theory of Everything: Cambridge, Inggris

Academy Awards 2015: 5 Nominasi, 1 Oscar


Cambridge terkenal dengan universitasnya yang legendaris, University of Cambridge. Di sinilah ilmuwan genius Stephen Hawking kuliah. Dalam film The Theory of Everything, beberapa lokasi yang cukup sering muncul adalah kampus St John’s College dan Trinity Hall. 
    Kota kecil yang terletak di Cambridgeshire, Inggris, ini tidak hanya terkenal dengan universitasnya, tapi juga dengan gedung-gedung tua bersejarah. King’s College Chapel yang indah dengan arsitektur gotiknya, didirikan  antara tahun 1446-1515.  Dan, jika datang di musim semi, bersampan di The Backs sambil menikmati keindahan taman dan danau serta pemandangan Universitas Cambridge di kejauhan tak boleh dilewatkan.
    Ingin minum bir dan bersantai di pub Inggris yang terkenal, Royal Standard of England Pub, di Beaconsfield, bisa jadi pilihan. Pub ini adalah langganan Stephen dan teman-temannya saat masih kuliah di sana.


Game of Thrones: Irlandia Utara
Emmy Awards 2015: 20 Nominasi dan 4 Emmy 


Pemandangan alam menakjubkan dan biasa dijadikan lokasi penuh intrik, peperangan dan darah dalam serial epik fantasi Game of Thrones, bisa ditemukan di berbagai tempat di Eropa, khususnya Irlandia.
    Yang pertama wajib dikunjungi adalah lokasi tempat dibakarnya dewa-dewa tua di pantai, Dragonstone. Saat itu, Stannis Baratheon, Lord of Dragonstone, digambarkan sedang menarik pedang berapi, dan Melissandre, wanita pendeta kepercayaan Stannis,  berteriak lantang: “Untuk malam-malam gelap dan penuh teror!”
    Bisa jadi ini adalah lokasi paling ikonik dalam serial ini. Dragonstone sendiri sebenarnya bernama Pantai Downhill, di Londonderry. Pantai yang melintang sepanjang 11 kilometer ini terletak di pesisir Causeway, di Irlandia Utara. Di lokasi ini pula di atas tebing setinggi 36 meter, terdapat kuil kecil menghadap Lautan Atlantik.
    Dalam serial ini, ada lokasi yang terdapat deretan pohon di sepanjang jalan kecil yang tak mudah dilupakan. Lokasi ini dikenal dengan The King’s Road, dan bukanlah daerah yang menyenangkan karena gelap, bentuk lilitan pohonnya yang menakutkan, dan angker. Namun kenyataannya, jalan bernama The Dark Hedges yang membelah hutan ini adalah jalan yang amat cantik dengan pohon-pohon beech berwarna keabuan saling menyambung di bagian atasnya.
    Pohon-pohon di sepanjang sisi jalan ini ditanam oleh keluarga Stuart 200 tahun lalu, di abad ke-18. Hingga kini menjadi pemandangan spektakuler dan menjadi salah satu objek yang paling sering difoto di Irlandia Utara.


PK: Belgia dan India

Stars Guild Awards India: 9 Nominasi dan 5 Stars


Tak hanya di India, pengambilan gambar film kontroversial ini juga sempat dilakukan di Bruges, West Flanders, Belgia. Di kota kecil yang indah inilah, Jaggu, si tokoh utama yang cantik, bertemu dengan belahan jiwanya, Sarfaraz, saat kuliah di sana.
    Jika berkunjung ke Bruges, Historic Centre menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi. Arsitektur gotik dari abad ke-14 hingga kini, membuat Historic Centre dicanangkan sebagai salah satu dari Unesco World Heritage Sites. Sungai dan kanal-kanal kecil yang mengalir di tengah kota menjadikan Bruges kota yang romantis dan dikenal sebagai Venice of The North karena kanal dan gondolanya.
    Sementara itu, eksotis dan ‘hidup’ mungkin adalah kata-kata yang tepat melukiskan Old Delhi, India. Di sinilah sebagian besar adegan dalam PK diambil. Berawal dari kantor polisi, lalu kuil, masjid, gereja, mal, hingga pasar.  
Kota yang dikelilingi tembok setinggi 3,7 meter sepanjang 6,1 kilometer ini didirikan oleh Shah Jehan, dari Kesultanan Mughal, pada tahun 1639 dan dijadikan ibu kota sampai dinasti ini jatuh pada tahun 1857. Saat jaya, Old Delhi dipenuhi  rumah  mewah milik bangsawan, istana kerajaan, hingga masjid. Kini, sejak ibu kota India dipindah ke New Delhi, Old Delhi menjadi daerah yang amat padat dan dipenuhi oleh pasar tradisional dan makanan.
Di Old Delhi ada tempat yang wajib dikunjungi, yaitu Chandni Chowk, pasar kuno besar yang dipenuhi penjual sari, perhiasan bling-bling, termasuk  aneka jenis street food, bisa ditemukan. Dari yang manis, asin, hingga berempah yang kaya rasa. Berdesak-desakan dengan pengunjung pasar dan rickshaw yang melaju di lorong-lorong sempit menjadi momen yang sulit dilupakan. Apalagi, indra penciuman Anda juga akan menghirup banyak aroma. 


Trilogi The Lord of The Rings dan Trilogi The Hobbit
Academy Awards 2001-2014: 37 Nominasi dan 18 Oscar

Syuting 6 (tiga LOTR dan tiga The Hobbit) film epik fantasi fenomenal ini semuanya dilakukan di Selandia Baru. Peter Jackson, sutradara keenam film ini, menganggap bahwa alam dan kontur Selandia Baru sangat sesuai dengan bayangannya akan Middle Earth.
    Yang pertama adalah The Shire. Permukiman para hobbit yang dikenal dengan Hobbiton ini muncul di film pertama dan ketiga LOTR dan The Hobbit. Terletak di Matamata dan bisa dicapai dalam waktu 2 jam berkendara dari Auckland. Hobbiton kini menjadi tempat wisata yang dibuka untuk umum.
    Dalam LOTR dan The Hobbit ada adegan kejar-kejaran antara hobbit dan serigala wargs serta Perang Pelennor Fields antara pasukan Gondor dan sekutunya melawan pasukan The Dark Lord Sauron memperebutkan Kota Minas Tirith. Adegan ini dilakukan di padang rumput terpencil, bernama Twizel, yang terletak di South Island. Penggemar berat cerita J.R.R. Tolkien ini biasanya melakukan roadtrip ke sana dari Queenstown, untuk merasakan perang besar dan spektakuler tersebut.
    Lokasi pengambilan gambar kedua film ini tersebar di North Island dan South Island. Jika memiliki waktu cukup, jelajahi kedua pulau ini dan kunjungi lokasi-lokasi syuting menarik lainnya, seperti Fiordland National Park, Pio-Pio, Lake Pukaki, Mount Cook, dan masih banyak lagi.(AD)



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?