Travel
Ini Eranya Kopi!

18 Apr 2014

Sejak pertama digulirkan pada tahun 2002, kampanye specialty coffee atau third wave coffee kini  makin marak. Gagasan ini merujuk pada apresiasi kopi di posisi terhormat, layaknya wine. Kopi tidak hanya  sebatas komoditas, tetapi juga sebagai produk artisan dengan kualitas yang terjaga, mulai dari penanaman, panen, pascapanen, sampai saat disangrai.

Indonesia sebagai negara penghasil kopi terbesar ke-3 di dunia juga ikut terimbas coffee culture ini. Tidak hanya terjadi lonjakan jumlah ekspor kopi, kafe-kafe independen bermunculan. Kafe-kafe mungil, dengan lokasi yang tak umum tapi justru unggul dengan racikan personal. bukan sekedar minum kopi biasa!

Daniel Kaurranny, seorang penggiat kopi dan food traveler, membeberkan rekomendasi beberapa tempat minum kopi favoritnya.


GIYANTI COFFEE ROASTERY
Jl. Surabaya No.20, Menteng, Jakarta Pusat. Buka: Rabu-Sabtu: (09.30-17.30 WIB). Minggu-Selasa: Tutup

Kafe yang terletak di daerah Menteng yang teduh dan asri ini sangat populer di kalangan diplomat dan turis asing di Jakarta. Menyajikan kopi Indonesia dari berbagai daerah berbeda  tiap bulannya. Kopi pun  disangrai langsung dan diseduh oleh sang pemilik: Hendrik Halianto, seorang barista terlatih. Untuk menjaga kualitas kopi tetap teratas, ia  menutup kafenya untuk umum saat menyangrai kopi dengan roaster berkualitas tinggi, Petroncini, dari Italia.

Berbeda dari coffee shop kebanyakan yang menggunakan mesin semi-otomatis terprogram, Hendrik memilih mesin piston manual dari Victoria Arduino yang mengandalkan kekuatan tangan untuk menghasilkan tekanan ekstraksi espresso. Dengan metode piston, ekstraksi espresso dipercaya lebih maksimal dibandingkan dengan mesin semi-otomatis yang dibantu pompa elektronik.

Hendrik juga memodifikasi temperatur mesin espresso-nya agar menghasilkan kopi yang lebih bright. Lebih segar dan menonjol jejak aroma buahnya (fruity).

Pilihan menu di Giyanti Coffee sesungguhnya sangat sederhana. Seluruhnya berbasis espresso dan tidak menyajikan pilihan manual brew. Salah satu yang menjadi andalan adalah blend kopi Padang Angkola, campuran antara arabika Sumatra Mandheling (lafal lidah asing untuk kopi Mandailing) dan arabika Sumatra Solok. Pesan dalam bentuk espresso, lalu temukan notes apel dan rempah!

Rekomendasi kopi: Espresso untuk peminum serius, atau piccolo latte sebagai bridging bagi penikmat kopi amatir yang ingin mencoba cita rasa kopi yang lebih berat.


HEADLINE COFFEE  
Jl. Kemang Utara Raya No.50, Jakarta Selatan. Buka: Tiap hari (08.00-22.00 WIB)

Kafe mungil dengan dekorasi yang cantik ini dimiliki oleh satu-satunya pemenang World Barista Sensory Judge Championship (kejuaraan dunia terbesar di bidang kopi) yang berasal dari Indonesia, Mira Yudhawati. Sebelum mendapatkan sertifikasi judge ini, Mira harus melalui serangkaian tes berat, termasuk minum berliter-liter kopi sambil menilai kualitasnya. Dengan pengalaman Mira tersebut, kualitas kopi di Headline Coffee tidak perlu diragukan lagi karena barista-nya pun dilatih langsung olehnya. Bila Mira sedang singgah di toko, ia dengan senang hati akan membuatkan kopi untuk tamu sembari membagikan ilmu dan pengetahuannya tentang kopi.

Kopi yang ditawarkan sering kali didapatkan dari daerah baru di Indonesia, seperti Solok (Sumatra Barat), yang memiliki karakteristik rasa yang bergantung  pada musim. Kopi unik lainnya adalah arabika yang dilabeli Lombok Rinjani, diolah semi-wash atau giling basah saat pascapanen, dan disajikan dalam pilihan seduh manual. Mira juga baru saja menyelesaikan ekspedisi kopinya

Kopi-kopi tadi, bersama kopi Flores dari Desa Colol di Manggarai Timur eksklusif tersedia di Headline Coffee saja. Karena, Mira yang memulai kerja sama dengan para petani kopi di daerah tersebut. Selain kopi, kafe ini juga menyuguhkan panini (roti lapis khas Italia) yang banyak difavoritkan pengunjung.

Rekomendasi kopi: Manual brew Lombok Rinjani, Manual brew Sumatra Solok.


KOULTOURA COFFEE  
Taman Ratu Indah AA2 No.33, Kedoya, Jakarta Barat.  Buka: Tiap hari (09.00- 22.00 WIB)

Pilihan tempat minum kopi berkualitas di Jakarta Barat. Menggunakan mesin espresso berkualitas tinggi, Kees van der Westen, yang pertama di Indonesia. Dengan mesin ini,   tiap kopi bisa diseduh dengan temperatur berbeda-beda, sehingga ekstraksi kopi bisa maksimal. Dalam dunia specialty coffee, kopi tersaji dalam rasa dan karakter yang berbeda bila diseduh dengan parameter yang berbeda pula.

Coffee shop dengan dekorasi cute and colorful ini menyajikan kopi Indonesia dan kopi dari luar negeri yang disangrai oleh roaster berpengalaman. Lengkap dengan menu brunch dan dinner yang bervariasi.

Pemiliknya, Joe Sentoso dan sang istri, mempunyai  hobi traveling dan minum kopi di luar negeri. Dari hobinya ini mereka sering  membawa pulang kopi-kopi ‘luar’, mulai dari Singapura, Australia, sampai Amerika Serikat. Joe juga seorang barista terlatih yang pernah mengikuti kursus tentang kopi di Indonesia, Singapura, dan Amerika.

Bila Anda memesan espresso, mereka akan menyajikannya bersama dengan sparkling water untuk ‘mencuci lidah’ atau menetralisasi rasa (palate cleansing).  Suatu hal yang lumrah di luar negeri, tapi sangat jarang dilakukan di Indonesia.
Coba Fluffy Latte dengan es krim homemade bagi yang sedang tidak ingin menikmati kopi yang terlalu ‘serius’. Cocok untuk siang hari yang panas!
Rekomendasi kopi: Iced Fluffy Latte, Manual Brew Seasonal (sering kali memakai kopi Afrika yang disangrai oleh roaster Indonesia).


ONE FIFTEENTH (1/15) COFFEE
Jl. Gandaria I No.63, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Buka: Tiap hari (07.00-21.00 WIB)

Coffee shop ini dikepalai oleh Doddy Samsura, juara barista nasional tahun 2011 dan 2013. Ia juga ikut berkompetisi di World Barista Championship 2013 dan berada di urutan ke-25 dari total 51 barista dari seluruh dunia.

Menyajikan minuman berbasis espresso dengan mesin La Marzocco Strada, juga  sajian kopi manual brew dengan pilihan metode seduh cukup lengkap. 1/15 Coffee, bekerja sama dengan Morph Coffee, sebuah microroaster yang dikerjakan oleh orang Indonesia yang berpengalaman, menyangrai kopinya di Australia. Negeri Kanguru ini diakui sebagai salah satu asal para barista dan roaster terbaik di dunia.

Kafe ini juga memelopori metode cold brew di Jakarta, yaitu metode menyeduh kopi dengan air suhu ruang dan membutuhkan proses 6-12 jam untuk menetes perlahan, serupa tetesan infus. Dengan metode ini kadar keasaman (acidity) kopi cenderung berkurang dan cita rasanya menjadi lebih menonjol. Mereka kemudian mencampurkannya dengan soda limun dan es batu, yang dikenal dengan nama Rojali (rock java lime). Popularitas Rojali banyak dibicarakan orang, dan hingga sekarang menjadi salah satu menu wajib bila berkunjung ke sini.
Coba juga Mie Celor-nya yang nikmat. Mengapa Mie Celor? Karena, ibu dari sang pemilik berasal dari Palembang!

Secara rutin kafe ini  mengadakan kelas coffee appreciation atau coffee cupping gratis untuk Anda yang berminat mengenal kopi lebih dalam.

Rekomendasi kopi: Rojali, kopi-kopi Indonesia dengan metode seduh manual (Aeropress disarankan).


PANDAVA COFFEE
Epiwalk Mall GF 119, Rasuna Epicentrum, Jakarta Selatan. Buka: Tiap hari (10.00-20.00 WIB)

Didirikan oleh 3 anak muda yang salah satunya berbisnis di bidang coffee trading, Pandava Coffee menyajikan kopi Indonesia dan juga kopi impor dari Amerika Serikat. Harga yang dipatok cukup bersahabat. Bila sedang beruntung, Anda bisa mencicipi brand legendaris, Intelligentsia atau Stumptown dari AS, di coffee shop ini. Menggunakan mesin espresso Slayer, seperti 1/15, Pandava Coffee juga menawarkan metode manual brew.

Stumptown Coffee dari Portland termasuk salah satu perintis specialty coffee di Amerika dan dihormati di dunia perkopian. Juga menyediakan merek Handsome Coffee asal Los Angeles, AS. Handsome Coffee didirikan tahun 2011 oleh Michael Phillips, alumnus Intelligentsia yang memenangkan World Barista Championship di tahun 2010. Michael adalah juara dunia asal AS yang pertama sejak kejuaraan tahunan yang dimulai tahun 2000. Para juara dunia pada awalnya didominasi barista-barista dari negeri Skandinavia dan Inggris Raya.

Barista Pandava sendiri pernah memenangkan kejuaraan lokal dan tidak segan untuk berbagi cerita tentang kopi dengan Anda. Sebagai alternatif nonkopi, Matcha Latte di Pandava Coffee layak dicicipi.

Rekomendasi kopi: Whenever available, coba cicipi kopi-kopi tersohor asal AS yang sulit ditemukan bahkan di Jakarta sekalipun!


TANAMERA COFFEE
Thamrin City Office Park AA 07, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Buka: Tiap hari (08.00-20.00 WIB); Weekend:  sampai pukul 18.00.

Kafe ini baru dibuka sekitar November 2013 dan langsung ramai dipuji di media sosial Twitter maupun Instagram. Meski tempatnya mungil, suasananya sangat menyenangkan dan membuat betah duduk berlama-lama. Menyajikan kopi Indonesia yang disangrai di tempat dengan mesin berkualitas merek Diedrich.
Roaster-nya pun warga Australia  dengan pengalaman roasting tahunan di Kota Perth. Mesin espresso Slayer canggih, ditambah dengan head barista seorang finalis kejuaraan nasional, M. Aga yang ramah, membuat kualitas kopinya tak perlu diragukan lagi.

Kopi Indonesia yang disajikan di tempat ini juga termasuk salah satu yang unik, yakni Aceh Natural. Istilah ‘natural’ di sini mengacu pada proses pascapanen biji kopi yang umumnya diproses full-wash ataupun wet hull (giling basah). Buah kopi hasil panenan petani langsung dijemur hingga kering, lalu dipisahkan bijinya. Kopi arabika berkualitas baik akan menghasilkan karakter yang berbeda bila diproses berbeda pula, termasuk penanganan pascapanen. kopi Aceh,yang hampir selalu berkarakter bittersweet dan earthy, dengan proses ini menghasilkan jejak rasa wine (istilahnya winey) dan citrus. Sesuatu yang benar-benar baru!

Tanamera juga dengan tegas tidak mengizinkan tamu merokok di dalam kafe karena akan mencemari aroma dan kesegaran kopi mereka. Jangan lewatkan juga banana cake yang sungguh nikmat!

Rekomendasi kopi:  Aceh Natural dengan metode Chemex, espresso dengan house blend hasil campuran kopi dari berbagai daerah di Indonesia



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?