Travel
Alaska di Musim Panas

27 Aug 2013

Mungkin Anda membayangkan, Alaska identik dengan pemandangan gunung salju dan harus membekap diri dengan mantel bulu tebal. Memang, secara geografis Alaska letaknya dekat dengan kutub utara. Nilai sejarah dan keindahan alamnya yang putih adalah magnet yang menarik bagi wisatawan, terutama para turis Asia.

Ketchikan, Ibu Kota Salmon Dunia

Salah satu pilihan berwisata ke Alaska adalah menggunakan kapal pesiar. Perjalanan kapal pesiar rute Alaska biasanya menawarkan 7 hari wisata yang umumnya berawal dari Seattle di AS dan berakhir di Victoria atau Vancouver di Kanada.

Musim wisata Alaska dengan kapal pesiar biasanya diawali di pertengahan Mei sampai akhir September. Bulan Juli adalah saat paling ideal, saat cuaca di Alaska dinginnya masih 'manusiawi', sekitar 10° C, dan hari benderang dari sekitar pukul 4 pagi hingga 10 malam. 

Selama berlayar, kapal biasanya singgah di beberapa kota pelabuhan, yaitu  Ketchikan, Juneau, dan Skagway. Dengan singgahnya kapal-kapal pesiar besar yang memuat sedikitnya 2.500 penumpang per kapal per harinya, kota-kota pelabuhan pun sibuk 'berdandan' untuk menyambut wisatawan.

Kota pertama yang saya singgahi adalah Ketchikan. Kesan pertama menginjakkan kaki di kota ini tidak lain adalah dingin. Ketchikan memang terkenal dengan cuaca berangin dan gerimisnya. Tidak mengherankan, banyak turis yang siap sedia payung atau jas hujan dari plastik. Tapi, tentu saja cuaca yang sering tidak bersahabat tidak mengurungkan niat para wisatawan yang ingin menjelajah kota kecil ini.

Ketchikan mengukuhkan dirinya sebagai ibu kota salmon dunia. Klaim ini tampaknya tidak berlebihan. Di pertengahan   Juli, sungai-sungai Ketchikan dipenuhi ikan salmon yang berlompatan melawan arus sungai yang deras. Mereka sampai di sungai setelah kurang lebih tiga tahun berenang di lautan dan kembali ke sungai tempat mereka ‘lahir’ hanya untuk mati. Tak jarang pada musim salmon, sungai di sini  menjadi bau amis. Karena itulah, para penangkap salmon akan dengan sigap memanen ikan saat si salmon dewasa sudah ‘pulang ke kampung halaman’.

Tak mengherankan, di Ketchikan banyak sekali dijual salmon kalengan, fillet ikan salmon, dan tentu saja, salmon segar. Berbagai macam rasa pun tersedia, dari original, teriyaki, smoked salmon, pepper garlic, dan lain-lain. Jangan lewatkan menyantap dungeness crab, king crab, atau snow crab, kepiting khas Alaska. Namun, kenikmatan menyantap hidangan kepiting ini ternyata tidak disertai dengan kenikmatan  memancingnya.

Nelayan kepiting Alaska ternyata merupakan salah satu pekerjaan paling berbahaya di AS! Tingkat kesulitan penangkapan, risiko berlayar air dingin beriklim kutub, kondisi Laut Bering yang ‘liar’,  serta musim kepiting yang relatif pendek adalah faktor mahalnya santapan lezat ini. Satu porsi snow crab dengan takaran kurang lebih 70 gram dihargai hampir  50 dolar AS. Selain kepiting dan ikan salmon, kuliner unik lain khas Alaska adalah sosis daging rusa dan kerbau.

Selain wisata kulinernya, objek wisata terkenal lainnya di Ketchikan adalah The Old Creek Street; yang merupakan red-light-district atau daerah prostitusi paling ramai pada tahun 1920-an, sampai akhirnya ditutup secara resmi pada tahun 1954. Sekarang,  The Old Creek Street dijadikan objek wisata lengkap dengan tur ditemani guide berpakaian ala wanita zaman tahun 1920-an. Beberapa bangunannya sekarang bertransformasi menjadi restoran atau toko suvenir tanpa merombak desain aslinya.


Ikan Paus dan Gletser di Juneau

Kota berikutnya adalah Juneau, ibu kota negara bagian Alaska. Highlight tur di Juneau adalah Whale Watching dan Glacier Explorer. Menggunakan kapal cepat, Anda akan dibawa ‘berburu’ paus jenis humpback berukuran 12-15 m atau orca, seperti paus dalam film Free Willy. Perairan Juneu kaya akan krill (sejenis udang) yang disukai para paus itu. Tak heran, dalam hitungan menit Anda pasti akan bertemu paus, entah saat mereka menyemburkan air dari punggungnya atau sedang mengempaskan ekor dan tubuh di permukaan air laut. Mengagumkan!

Banyak juga kapal pesiar menyajikan jelajah gletser yang memungkinkan para penumpang menikmati keindahan kutub dari atas kapal. Ada beberapa nama gletser yang letaknya tidak jauh dari Juneau dan termasuk dalam rute kapal pesiar saat meninggalkan Juneau. Biasanya kapal pesiar akan berlayar menyisiri fjord (teluk panjang yang berasal dari lelehan gletser) dan berakhir di gletser sebagai highlight-nya. Tracy Arm Fjord dan Endicott Arm Fjord adalah dua rute umum yang akan menyisakan memori indah di benak Anda saat Anda berlayar menelusuri perairan Alaska.

Mendenhall Glacier dan Sawyer Glacier adalah nama gletser yang terkenal di  Juneau. Menyaksikan bongkahan raksasa (2.414 km persegi) berwarna kebiruan dengan greget udara dingin yang menusuk, meninggalkan kesan tak terlupakan. Apalagi ditemani segelas anggur yang akan menghangatkan tubuh Anda, benar-benar holiday of a lifetime! Untuk menikmati gletser-gletser itu Anda bisa berjalan kaki, menggunakan kereta salju yang ditarik anjing, atau naik helikopter.

Jika Anda memiliki banyak waktu luang di Juneau, bisa juga menyempatkan diri trekking ke Mount Roberts, yang bisa dijangkau dengan fasilitas tramway atau semacam kereta gantung. Tiket tramway sendiri sekitar  29 dolar AS per orang dan bisa digunakan sepuasnya seharian. Ada juga paket tur   yang mencakup tramway ke Mount Roberts dan gletser, wisata aerial gletser dengan helikopter, berkendara kereta luncur yang ditarik anjing-anjing kutub di gunung salju, atau paket wisata alam Alaska melihat ikan paus dan konservasi elang. Tinggal Anda pilih sesuai selera.

Uniknya lagi, tak jarang di tengah menyantap makan malam di kapal, Anda akan dikejutkan oleh sapaan ramah ‘penghuni tetap’ Alaska: ikan paus atau beruang grizzly. Biasanya, kapten kapal segera mengumuman ke seantero kapal kala terlihat binatang-binatang besar nan menggemaskan itu.


White Pass and Yukon Route Railroad di Skagway

Dalam bahasa Tlingit (suku asli Alaska), Skagway berarti tempat berangin berselimutkan salju putih di atas permukaan air. Dari namanya sudah bisa ditebak, pastinya tempat ini sangat berangin. Sekeliling kota dari  tiap sudut bisa terlihat gunung-gunung yang diselimuti salju di puncaknya.

Nah, kalau sudah sini, Anda harus ikut tur White Pass and Yukon (WPY) Road Railroad, wisata kereta api yang bersejarah! WPY adalah salah satu dari tiga landmark teknik sipil dunia setelah Menara Eiffel dan patung Liberty.
Sejarah pembangunannya ternyata menyimpan kisah sedih. WPY dibangun di akhir abad ke-19, yaitu saat demam Emas Klondike (Klondike Gold Rush) atau disebut juga Demam Emas Yukon. Di zaman itu, jalur kereta sedang dibangun secara besar-besaran.

Saat itu banyak pencari emas yang mengharapkan jalur transportasi yang lebih mumpuni untuk menembus pegunungan salju ke Dawson City yang terletak di perbatasan Kanada, daerah tambang emas terpopuler pada masanya. Pada saat itu, pencari emas tidak diperbolehkan lewat oleh pemerintah Kanada, jika tidak membawa satu ton pasokan pangan untuk persediaan setahun selama menambang emas.

Otomatis, sebelum WPY dibangun, para prospektor emas harus bolak-balik naik turun gunung beberapa kali membawa persediaan pangan mereka dengan kuda atau keledai. Terbayang bagaimana mereka harus melakukan perjalanan saat musim dingin di Alaska. Perjalanan yang secara harfiah untuk 'mengais naskah' ini pun menelan banyak korban. Dari sekitar 100.000 pencari emas Klondike, hanya 30.000-an yang berhasil mencapai Dawson City, belum ditambah setidaknya 3.000-an kuda yang mati saat membawa pasokan pangan.

Melihat kebutuhan para pencari emas ini, investor Inggris Sir Thomas Tancrede dan kontraktor jalur kereta, Thomas J. Heney, memprakarsai pembangunan WPY. Setidaknya 450 ton bahan peledak dibutuhkan untuk membangun rel kereta yang 'membelah' gunung ini. WPY pun rampung dalam kurun waktu dua tahun, melibatkan 35.000 pekerja. Menariknya, proyek WPY didanai oleh Inggris, dirancang oleh kontraktor Kanada, dan dieksekusi oleh insinyur dari Amerika Serikat.
   
Kini, dengan usianya yang lebih dari 100 tahun, WPY beroperasi murni untuk tujuan wisata. Wisata kereta White Pass Scenic Railway memakan waktu sekitar 4 jam dan akan membawa Anda melewati rute yang biasa dilalui pencari emas Klondike, termasuk melewati jembatan yang membuat napas Anda tertahan. Jembatan itu berada di ketinggian lebih dari 850 meter!

Tur WPY biasanya menjadi salah satu tawaran paket tur yang disediakan oleh bagian shore excursion di kapal pesiar. Segeralah membuat reservasi, karena memang sebagian besar wisatawan tidak akan melewatkan tur yang satu ini.     Biayanya sekitar satu juta rupiah untuk orang dewasa.

Pesona lain dari Skagway adalah Broadway Street, jalan utama kota ini yang dipenuhi deretan toko suvenir, perhiasan, penganan khas, museum, dan restoran. Semua bangunannya masih asli ala zaman Klondike, yang sekilas persis seperti bangunan ala film cowboy. Jika Anda datang bertepatan dengan hari kemerdekaan AS, tanggal 4 Juli, Anda dapat menikmati meriahnya parade besar keliling kota bersama seluruh warga yang tumpah ruah ke jalan.
   
Saat mengunjungi toko suvenir jangan heran jika melihat sosok binatang utuh mulai dari beruang, rubah, serigala, hingga rusa yang diawetkan. Masyarakat Alaska sejak zaman dulu memang terkenal gemar melakukan taxidermy, atau seni pengawetan hewan kering. Selain suku asli yang gemar berburu, mereka memang memerlukan bulu hewan untuk jadi bahan utama pakaian musim dingin.

Mulai dari mantel, selimut, penutup kepala, sepatu, hingga pakaian dalam yang terbuat dari bulu binatang banyak dijual di Alaska. Bagi sebagian orang, taxidermy ini terkesan keji, namun ini penting untuk melawan suhu minus yang menusuk tulang. Untuk turis sendiri, nilai plus untuk berfoto langsung dengan hewan liar tanpa harus diserang si hewan.
Suvenir khas Alaska yang jadi best-selling adalah ulu knife atau pisau serbaguna yang digunakan oleh wanita Eskimo.


Berkapal pesiar ke Alaska


  • Anda harus terbang ke Amerika Serikat karena pesiar dimulai dari sana.
  • Rute Alaska hanya tersedia selama musim panas, yaitu Mei-September.
  • Sediakan tip atau uang servis untuk kru kapal. Beberapa kapal pesiar sudah menerapkan automatic gratuity system ke tagihan Anda alias sistem tip otomatis, umumnya  12 dolar AS per hari.
  • Selama di kapal pesiar, banyak sekali hiburan yang disajikan di atas samudra lepas. Tiap kapal pesiar punya teater, restoran, bioskop, kolam renang, shopping stores (bebas pajak tentunya!), serta acara meriah. Tak bakal bosan!
  • Beberapa kapal pesiar menyediakan berbagai macam kelas atau seminar menarik, seperti kelas memasak dan komputer.
  • Untuk wisatawan yang pulang menggunakan pesawat terbang disarankan  membeli kalengan dikarenakan bea cukai AS tidak memperbolehkan penumpang membawa makanan mentah.
  • Biasanya paket kapal pesiar rute Alaska berakhir di salah satu kota di Kanada, entah Vancouver atau Victoria. Oleh karena itu, pastikan Anda memiliki dua visa negara ini sebelum berangkat.
  • Akhir Agustus hingga pertengahan September, toko-toko di Alaska akan obral besar-besaran, diskon yang ditawarkan bisa sampai 70%. Saat itu jumlah turis sudah  berkurang dan cuaca pun berangsur-angsur dingin.
  • Beberapa provider kapal pesiar yang bisa diikuti: Pricess Cruise, Royal Karribean Cruise, Celebrity Cruise, dan Holland America Cruise. Sediakan biaya antara 600 – 3.000 dolar AS untuk jangka waktu 4 hari hingga 2 minggu.



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?