Travel
5 Rute Trem Terkenal di Dunia

9 Oct 2015


Bukan kereta, bukan pula bus. Angkutan kota bernama trem memang unik. Selain ramah lingkungan, cepat, dan bebas macet, bentuknya yang vintage juga membawa romantisisme tersendiri bagi siapa pun yang menaikinya. Berikut ini tur ke beberapa kota yang terkenal dengan tremnya.

Lisbon, Portugal


Trem disebut juga electricos, dalam bahasa Portugis. Lisbon tramway network sudah beroperasi sejak tahun 1873. Adapun trem elektroniknya sudah berjalan sejak tahun 1901. Terkoneksi dengan kereta api dan bus, jalur trem menghubungkan penjuru kota.
Di situs traveling seperti Tripadvisor, Trem 28 adalah jalur yang sangat direkomendasikan untuk para turis. Terbentang dari Praça Martim Moniz - Chiado hingga Campo de Ourique, rute dengan landscape kota yang cantik, melewati Madragoa, Bairro Alto, Alfama, Mouraria dan Graça, serta St. George Castle. Kontur dataran Lisbon yang dipenuhi perbukitan dan jalan-jalan sempit adalah pengalaman yang tak terlupakan.
Mulai dari Campo de Ourique, distrik belanja yang fancy, tak jauh dari situ ada Cemitério dos Prazeres (kawasan pemakaman yang unik di Lisbon yang juga menarik dikunjungi), dan berakhir di Graça Convent.

Trem 12 juga tak kalah indah. Membawa kita naik ke perbukitan Alfama. Singgahlah di dataran tingginya untuk menyesap  secangkir Pingado (espresso macchiato)  atau sekadar menikmati pemandangannya.
Tapi, jangan coba-coba naik di jam sibuk, seperti pagi dan sore, antrean penumpang sangat padat. Sebab, trem ini juga menjadi backbone transportasi dan mobilitas penduduk lokal yang hendak beraktivitas.

Biaya: 6 euro untuk day pass, dan 3 euro untuk single pass.



Casablanca, Maroko


Meski terbilang baru, Casablanca tramway --jalur  kedua di Maroko setelah Rabat-Salé tramway-- menjadi solusi atas tantangan kepadatan dan kemacetan kota besar. Kombinasi trem dan kereta api dalam kota, Casablanca tramway berbentuk lebih panjang dari trem lain pada umumnya, berderet hingga sekitar 8 gerbong, menghubungkan kawasan-kawasan suburban, seperti Dar Bouazza, Lahraouiyne, dengan jalur-jalur utama di pusat kota sepanjang 31 kilometer dan 48 stasiun.

Kunjungi salah satu masjid yang menjadi landmark kota ini, yakni Masjid Hassan II, masjid yang sangat megah, yang mampu menampung hingga 100.000 jemaah. Dinding dan lantainya terbuat dari ornamen marmer, dengan minaret menghadap ke pantai. Untuk mencapai masjid, bisa menggunakan trem Casa Voyageur, turun di Place Nations Unies dan berjalan kaki sekitar 2 kilometer dari stasiun menuju tepian pantai.
Ingin menemukan keramaian kota yang khas? Temukan di New Medina, tempat banyak perpustakaan, istana, hingga kafe-kafe autentik Maroko bertebaran. Tempat ini juga menjadi salah satu setting lokasi film Mission Impossible 5: Rogue Nation. Tempat ini bisa dicapai dari Stasiun Ain Diab Plague, turun di Avenue Hassan II. Dari situ jalan kaki sekitar 18 menit ke Boulevard Victor Hugo.  

Biaya: Harga tiket disubsidi oleh pemerintah, yakni 6 dirham untuk sekali jalan. Tiket terusan untuk seminggu 60 dirham.



San Francisco, AS


Di sini sebutan untuk trem adalah cable car. Transportasi tua yang menjadi ikon kota San Francisco ini seolah membawa kita ke abad 19, karena bentuknya yang masih dipertahankan seperti aslinya. Dibuat pertama kali pada tahun 1873,  dua rute pertama dibangun antara Union Square hingga Fisherman's Wharf dalam dua jalur.

Jika berangkat dari Union Square menggunakan line Powell/Hyde, kita bisa mengeksplorasi Chinatown dan merasakan ‘Hong Kong-nya Amerika’ ini. Setelah itu, singgah ke Lombard Street, lokasi jalan yang paling berliku-liku di San Fransisco. Gambar jalan inilah yang tercetak di kartu pos yang merepresentasikan keindahan San Fransisco. Mampir pula ke Ghirardelli Square di North Point Street untuk singgah makan siang atau belanja. Lanjut lagi dari sini, siapkan kamera Anda karena dari atas bukit Hyde and Lombard, kita akan melihat view Pulau Alcatraz di seberang yang bisa dilalui dengan ferry.

Di Hyde and Beach, jangan lupa mampir ke The Buena Vista Cafe, tempat minuman legendaris irish coffee pertama kali tercipta. Di sekitar Dermaga Fisherman’s Wharf, jika tidak berniat menyeberang dengan feri ke Pulau Alcatraz, kita bisa mengunjungi San Francisco Maritime Museum, berleha-leha di kafe tepi pantai, atau sekadar menatap kesibukan kapal-kapal yang singgah.
Di line California/ Van Ness, kita akan melewati kawasan pusat bisnis, perbukitan Nob Hill, tempat kita bisa menemukan hotel-hotel berkelas dan nightclubs yang menawarkan pemandangan seluruh kota dari ketinggian. 

Biaya: Tiket one way 7 dolar AS, untuk day trip 17 dolar AS. Tiket bisa diperoleh di Powell and Market, the San Francisco Convention & Visitors Bureau, dan Hyde and Beach Cable Car Turnaround.



Budapest, Hongaria


Di ibu kota Hongaria ini, transportasi publik yang berkuasa adalah trem. Di jalan-jalan utama, jalur trem menempati dua lajur di tengah. Dengan kepadatan mobil yang cenderung lengang, kita bisa leluasa menikmati kemegahan arsitektur bangunan-bangunan bertingkat bergaya art nouveau berupa kafe, hotel, restoran, yang umumnya dibangun sejak abad ke-19. 

Beroperasi sejak tahun 1866, dulunya  trem ditarik oleh kuda, semacam kereta kuda yang berbentuk panjang. Setelah era penemuan kereta listrik, trem listrik pun dikembangkan menjadi angkutan publik yang utama di tahun 1889, hingga sekarang. Trem di Budapest terbentang hingga 156,85 km, menghubungkan penjuru kota, yang  tiap tahunnya mengangkut lebih dari 100 juta penumpang.

Rute yang tertua, atau dikenal sebagai The Grand Boulevard, terbentang dari Nyugati Pályaudvar (Western Station)  hingga Király Utca. Jika tak punya banyak waktu berlibur, ambil trem nomor 2, yang menghubungkan Jászai Mari tér (Margaret Bridge) dan Vágóhíd utca. Rutenya yang berada di sepanjang kota menyusuri tepian Sungai Danube, dan pemandangan kota. Kita akan menemukan Gedung Parlemen, Gereja Matthias, Gellert Hill, Castle Hill, dan pasar buah serta sayuran yang dibangun tahun 1980. Pilihlah tempat duduk dekat jendela, supaya lebih leluasa memotret dari jendela.

Biaya: 350 HUF (Hongarian forin) untuk single ticket, atau gunakan day pass senilai 1.650 HUF yang bisa digunakan di seluruh moda transportasi publik di Budapest.



New Orleans, AS



Kereta trem di kota yang kental dengan sejarah musik jazz ini disebut streetcar, kendaraan yang menjadi daya pikat kota. Nikmati perjalanan dengan streetcar tertua di dunia, line St.Charles. Melihat kereta dengan bangku kayu mahogani  serta dekorasi dari elemen kuningan dan lampu bohlam ini seolah kita masih hidup di era sebelum bangku plastik ditemukan. Jalur St. Charles ini sudah berusia lebih dari 150 tahun (dari tahun 1835), sementara jalur streetcar lainnya baru ada tahun 1940-an.

Dari Carondelet di Canal street yang tak lain gedung-gedung bertingkat kawasan bisnis,  kita akan dibawa melewati   rumah-rumah megah yang berumur ratusan tahun, monumen bersejarah, kampus Loyola dan Tulane, Audubon Zoological Gardens, pusat perbelanjaan, serta barisan resto dan hotel.

St. Charles Avenue disebut juga ‘The Jewel of America’s Grand Avenues’, di kawasan ini masih banyak ditemukan bangunan-bangunan dengan arsitektur dari abad ke-19 dan jajaran pohon oak, menambah kesan kuno. Rumah-rumah tersebut sejak dulu memang dimiliki keluarga pebisnis terpandang. Di antaranya, The Elms Mansion, yang tak lain dimiliki oleh president perusahaan operator streetcar, The Smith house yang dimiliki pemilik New Orleans Cotton Exchange, bangunan kolonial bergaya Victorian The ‘Wedding Cake House’, dan lainnya. Jika Anda tertarik untuk mengenali lebih jauh tentang sejarah dan kisah rumah-rumah tersebut, Anda bisa mengikuti tur bersejarah di kawasan ini.

Biaya: Tiket sekali jalan sekitar 1,25 dolar AS (f)


 




 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?