Beberapa orang tinggal di sebuah apartemen atau rumah mungil karena beragam alasan, misalnya ingin lebih praktis dan mudah mengurusnya. Untuk menata ruang terbatas, Anda harus membuat beberapa kompromi dalam dekorasi dan penataan interior, agar seluruh komponen kebutuhan tinggal di ruang kecil terorganisasi dengan baik. Ada kalanya Anda bahkan perlu membuat beberapa penyesuaian gaya hidup agar cocok dengan luas ruang yang ada. Dengan elemen pencahayaan, warna, dan pemilihan/pengaturan furniture yang tepat, ruangan Anda bisa terlihat lebih luas dari ukuran sebenarnya.
Perhatikan hal ini :
1. Barang secukupnya saja
Yang membuat ruang kecil terasa sempit adalah karena terlalu ‘kepenuhan’ akibat terlalu banyak barang. Ini saatnya untuk ‘tega’ menyingkirkan barang yang tidak dipakai lagi. Semua barang harus bisa difungsikan maksimal. Jika membeli yang baru, pastikan ada barang lama yang ‘keluar’. Garage sale adalah cara yang bisa dicoba selain memberikan barang-barang yang tidak terpakai kepada yang memerlukan. Menggunakan jasa interior desainer untuk memberi saran pemilihan dan penataan ruang adalah yang paling ideal.
2. Buka arah sirkulasi
Penempatan furniture dan aksesorinya yang kurang tepat dan menghalangi pandangan ke dalam dan luar ruang bisa membuat ruangan terlihat lebih sempit. Siasati dengan memindahkan furniture/aksesorinya jauh dari area yang sering dilalui. Cara lain, pilih model furniture berbentuk pendek dengan ukuran yang cukup rendah. Cara ini dapat memanipulasi pandangan mata lebih luas ke segala penjuru ruangan dan membuat ruang terasa lebih luas.
3. Pencahayaan dan warna
Cahaya kuning dan warna-warna hangat membuat ruangan terasa nyaman dan intim. Cahaya putih dan warna-warna dingin membuat ruang tampak terbuka dan lapang. Kombinasikan warna-warna ini dengan baik untuk efek ruang terlihat lapang dan nyaman.
4. Skema warna monokrom
Pilih warna yang berada dalam kelompok warna yang sama dan senada. Penggunaan gradasi warna dari terang ke gelap atau sebaliknya, juga bisa menjadi penyelamat. Hindari terlalu banyak warna kontras.
Agar tidak monoton, gunakan kain pelapis sofa dan bantal yang bertekstur, bisa juga dengan permainan pola. Finishing dinding bertekstur juga mampu ‘menghidupkan’ ruangan. Terapkan dinding tekstur hanya di salah satu bidang dinding dalam satu ruang. Biarkan bagian dinding lainnya tetap polos dan permukaannya halus. Hal ini memberi efek tampilan ruangan yang lebih terbuka.
5 Koordinasi dinding dan warna furniture
Selaraskan warna dinding dan furniture Anda. Biarkan mereka menyatu dengan baik. Bila terlalu kontras, pandangan kita ke ruangan akan ‘terpecah’ dan terputus. Ruangan jadi terasa lebih sempit.
6. Pencahayaan alami
Setiap ruangan akan terlihat lebih besar jika mendapatkan pencahayaan yang cukup terang, baik cahaya alami ataupun cahaya buatan. Singkirkan tirai yang berat, ganti dengan yang ringan dan bermodel simpel. Ciptakan banyak bukaan, seperti jendela panjang atau lebar, untuk membiarkan cahaya dari luar masuk ke dalam ruang. Anda juga bisa membuat pencahayaan dari atap (skylight) di sepanjang sisi bangunan atau di atas tangga.
Tambahkan lampu meja dan lampu lantai di semua ruangan. Penerapan sistem pencahayaan tersembunyi (indirect lighting) pada plafon ruangan di ruang keluarga, ruang makan, atau kamar tidur merupakan pilihan yang baik. (f)
Ingin mengetahui tip bermain furniture untuk dekorasi rumah Anda. Klik disini!