Tune Hotels Ubah Konsep

6 Jun 2014


Dengan dibukanya bandara KLIA2 di Kuala Lumpur awal Mei lalu, Tune Group yang mengoperasikan hotel no frills pertamanya sejak 2007, turut memfasilitasi low cost carrier airport terbesar di dunia ini dengan pilihan akomodasi berbiaya rendah yang langsung terkoneksi dengan arrival gate, pusat perbelanjaan, restoran bandara, dan akses transportasi menuju dalam kota.
   
“Dengan estimasi kapasitas 45 juta penumpang per tahunnya yang mendarat di KLIA2 – Penumpang dari Indonesia menduduki peringkat kedua setelah Malaysia - kami optimis occupancy rate 400 kamar akan terisi penuh setiap harinya. Bahkan, kami akan menambah lagi jumlah kamar hingga 400 kamar tambahan di masa mendatang guna memenuhi kebutuhan penumpang yang tengah transit maupun tiba kemalaman,” jelas CEO Tune Group Mark Lankester dalam acara Tune Hotel KLIA2 opening party bertajuk ‘Pyjama Party’.  
   
Tune Hotel KLIA2 sendiri mengusung konsep yang berbeda dengan 44 Tune Hotel lainnya di 9 negara. Jika biasanya tamu merogoh kocek tambahan untuk amenities seperti WIFI, TV, handuk dan toiletries atau AC, maka di Tune Hotel KLIA2 semua sudah termasuk hanya dengan membayar mulai dari 200 ribu rupiah per malam. Selain itu, Tune Hotel KLIA2 melakukan upgrade besar dengan merombak tampilan desain hotel yang sebelumnya minimalis menjadi lebih fun, keren, dan seksi layaknya boutique hotel selain menambah fasilitas bar, common room, lobby luas yang dilengkapi fasilitas mesin self check in Air Asia dan flight information monitor.

“Hotel superior berkonsep butik namun tetap murah ini juga akan menjadi prototipe hotel-hotel Tune yang akan kami bangun selanjutnya. Dalam 3 tahun ini kami berencana akan ekspansi membangun 150 hotel yang menyasar pebisnis maupun turis di Australia, Eropa, UEA, dan Afrika,” kata Mark. Dalam  upaya pengembangan bisnisnya, Tune Hotel juga membuka diri untuk kesempatan franchise. Hasil survei badan riset independen Inggris BDRC menyebut Tune Hotels sebagai ‘The Most Improved  Brand 2013’.

RFF
Foto: RFF


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?