Fiction
Mad Man Show [4]

16 May 2012


Hari H wawancara dengan Atlantis

“Aku sedang tidak ingin mendengar berita buruk.

Galih menggelengkan kepala, sembari mengacungkan jempol. Troy yang tengah bergegas turun dari sedan merahnya cukup terhibur dengan kode ’semua berjalan seperti rencana’ ala Galih. Paling tidak, hal itu menghapus kekesalan Troy, ketika pagi itu Ujang benar-benar berhenti kerja dan pulang ke Garut. 

“Ujang jadi berhenti kerja?

“Tidak usah dibesar-besarkan. Jam berapa Atlantis datang?

Troy membanting pintu mobil, lantas melanjutkan gaya bergegasnya, yang mengingatkan semua orang akan orang-orang di jalan-jalan Tokyo, yang seolah selalu dikejar waktu.

“Lima menit lalu. Sekarang sedang dirias.

“Stage, penonton, lighting, semua beres?

“Kamu tinggal naik panggung.

“Good.

Troy segera masuk ke ruang make up. Galih tetap menjejeri langkahnya. Seorang pria kemayu menyambut Troy. 

“Aku pakai setelanku sendiri hari ini.

Pria kemayu tadi tidak sempat berbicara apa-apa. Dia cuma meng-angkat dua bahu, sembari tersenyum. Troy menghampiri meja rias dan langsung duduk di kursi hidrolik persis di muka meja berkaca besar. Galih menenteng kursi plastik, lalu meletakkannya persis di samping Troy.

Seorang wanita berpenampilan menarik datang. Matanya agak sipit, berkulit terang dan mengilap. Rambutnya lurus berponi. 

“Coba beri sedikit sentuhan gothic, Mel.

“Yeah. Atlantis akan suka dengan penampilanmu.

“Aku tidak pernah hidup dari rasa suka orang lain.

Mel, sang penata rias, mengangkat alis dengan cara unik. Rupanya, dia sudah paham benar karakter Troy. Bahkan, sekadar bercanda pun, Troy tak ingin mengesankan bahwa dia membutuhkan orang lain. Mel segera sibuk dengan rambut Troy. Mengoleskan gel ke kedua telapak tangannya, lalu mulai memainkan jarinya, berusaha membuat penampilan Troy beda dan gaya.

“Atlantis bilang dia punya ramalan khusus buat kamu, Galih menyela keasyikan Troy merasakan cara kerja Mel.

“Rupanya, dia suka gembar-gembor juga, ya.

“Kurasa, kamu tidak perlu menanyakannya nanti. Aku berpikir dia sedang merencanakan sesuatu.

“Jangan berlebihan. Kalau benar orang-orang itu bisa meramal apa yang akan terjadi, korban tsunami tidak akan sampai dua ratus ribu. Orang-orang Yogya bisa mengungsi sebelum gempa terjadi. Korban lumpur Lapindo itu bisa menjual rumah-rumah mereka sebelum tenggelam.

“Tapi, ramalannya soal selebriti cerai selalu benar.

“Tidak usah diramal, setiap tahun pasti ada selebriti yang bercerai. Mengapa hal seperti itu dianggap sesuatu yang luar biasa?

“Bagaimana jika dia meramalkan sesuatu yang buruk terhadapmu, Troy?

Troy diam sebentar. Bibirnya menyungging senyum. “Kukira, sebagian wanita di Indonesia selalu menginginkan hal buruk terjadi padaku. Nyatanya, aku masih hidup sampai hari ini.

“Paling tidak kamu harus memperhitungkan kemungkinan dampak improvisasi ramalan itu, Troy.

Troy menarik napas, menahannya sebentar di dada, lalu mengem-paskannya dengan entakan perlahan. “Oke. Request kamu aku pertimbangkan. Troy melirik ke arah Galih. “Ada lagi?

Galih menggeleng, lalu bangkit dari duduk. Dia paham maksud kalimat, Ada lagi? yang ditanyakan Troy. Jika tidak ada lagi pertanyaan, dia harus segera menyingkir. 

Mad Man Show, live on TV 
“Atlantis. Aktris, penyanyi, bintang iklan, dan peramal, telah bersama kita. Apalagi yang lebih asyik kita kerjakan di akhir tahun selain menebak-nebak apa yang akan terjadi di tahun depan? Saya yakin bintang tamu kita hari ini akan memenuhi mimpi, harapan, dan ramalan terliar Anda.

Tepuk tangan susul-menyusul, seperti tongkat estafet yang bergerak dari satu kelompok penonton ke kelompok penonton lainnya.

“Atlantis, mayoritas penonton Mad Man Show adalah pria. Menurutmu, ramalan umum apa yang akan terjadi pada sebagian besar mereka. Sesuatu yang asyik akan mereka alami di 2007?

Atlantis tersenyum meyakinkan. Penampilannya pagi itu pun meyakinkan. Mewah dan elegan. Ia mengenakan gaun berpotongan empire. Dominasi warna mint green menjadi pasangan tepat untuk kulit mulus terangnya. Kombinasi tule dan sifon membuatnya nyaman, ringan, sekaligus glamor. “Acara ini lebih banyak ditonton pria, dan Anda ingin saya meramal masa depan para pria. Acara ini justru mengundang saya yang wanita, bukan peramal yang pria?

“Justru karena acara ini didominasi pria, maka mereka menginginkan narasumber wanita. Bisa gawat jika yang terjadi sebaliknya.

Suara tawa memenuhi studio. Atlantis pun ikut tertawa, karena merasa telah salah bicara.

“Kejadian spesifik apa yang Anda kira akan terjadi di 2007? Troy berusaha mengembalikan topik pembicaraan mereka ke rel semula.

“Rupanya, Anda tidak ingin saya meramalkan tentang pasang-an selebriti yang bercerai?

“Tentu saja. Anda tidak perlu menjadi seorang peramal untuk mengatakannya.

Tawa saling sahut kembali menggema.

“Oke. Saya lebih suka memulainya dengan sesuatu yang besar.

“Bencana alam?

“Ya. Indonesia masih akan mengalaminya.

“Anda sedang membicarakan negara besar yang wilayahnya membentang dari Sabang sampai Merauke. Kemungkinan bencana selalu ada. Saya pikir, Anda harus mengatakan sesuatu yang lebih spesifik. Misalnya, Anda meramalkan Jakarta akan digoyang gempa di bulan Juni. Saya kira itu akan keren sekali.

Atlantis tersenyum tenang. “Saya kira keasyikan ramalan justru terletak pada kemisteriusannya.

“Sebab, dengan begitu orang-orang akan sibuk menghubung-hubungkan semua kejadian.

“Untuk itu Anda mengundang saya kemari, bukan?

Troy tersenyum, merasa tertantang. “Kalau begitu Anda bisa memulainya dengan sebuah ramalan ringan. Misalnya, apakah poligami masih akan menjadi isu panas di 2007?

“Saya pikir justru akan makin panas. Apalagi, jika Mad Man Show masih mengangkatnya.

Jawaban Atlantis disambut tepuk tangan bersahut-sahutan.

“Anda ingin mengatakan, tahun depan Mad Man Show masih bertahan di tempat teratas?

“Apa pun yang saya katakan, saya kira Anda tetap akan yakin Mad Man tak punya saingan.

Obrolan dijeda lagi oleh tepuk tangan penonton.

Troy tersenyum sampai deretan giginya tampak jelas. “Saya kira ini akan menjadi episode Mad Man favorit saya.
Tawa kembali membahana. Suasana benar-benar cerah, tak berawan, apalagi hujan.

“Atlantis. Saya dengar Anda punya ramalan khusus untuk saya. Berita gembira selayaknya dibagi kepada banyak orang, bukan?

Atlantis diam beberapa detik. Senyumnya melebar, memancing penasaran. “Riwayat Anda akan selesai tahun depan.

Seperti adegan film komedi romantis. Senyum lebar Troy masih mengambang di bibir. Akan tetapi, kalimat terakhir Atlantis membekukan senyum itu, hingga tak bergerak sama sekali. Suasana senyap seketika. Penonton terpaku di tempat duduk, berupaya mencerna maksud kalimat Atlantis. Menunggu, siapa tahu Atlantis kemudian mengoreksi kalimat misteriusnya, atau paling tidak menyusulkan tafsir kalimat, Riwayat Anda akan selesai tahun depan, dengan pengertian berbeda. Tidak harfiah.

Akan tetapi, perkembangan seperti itu tidak terjadi. Galih kaku di tempatnya berdiri. Tidak tahu apa yang harus dia instruksikan. Dia menyerahkan sepenuhnya perkembangan di atas panggung, yang juga berarti di seluruh ruang televisi setiap rumah yang menyetel siaran itu, kepada Troy.

Juru kamera telanjur men-zoom in wajah Troy dan Atlantis bergantian. Beberapa detik berjalan tanpa jejak. 

“Oh, ramalan yang berani. Saya kira semua wanita yang membenci saya akan sangat berterima kasih kepada Anda.

Troy berhasil memegang kemudi obrolan itu. Senyumnya kembali mengembang. Namun, kali ini senyum itu tak seaneh biasanya. Dia menatap kamera dengan penuh keyakinan. “Kami akan segera kembali.


                                                      cerita selanjutnya >>


Penulis: Taufiq Saptoto Rohadi 
Pemenang Penghargaan Sayembara Mengarang Cerber femina 2006


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?