26 Jan 2017

Jessica Eveline Melangkah ke Dunia Internasional dengan Menjuarai Fashion Asia Awards
Foto: Nicky Gunawan
 
Jatuh bangun mengejar impian sebagai model papan atas terus dilakoni Jessica Eveline (23)  tanpa kenal lelah. Juara Favorit Wajah Femina 2013 yang akrab dipanggil Cece ini membuktikan kemampuan dirinya dan berhasil mengepakkan sayapnya dari Surabaya hingga ke lingkup internasional. Desember tahun lalu, ia menjuarai Fashion Asia Awards 2016 sebagai Asian Top Fashion Female Model of The Year yang digelar di Chongqing, Cina, mengalahkan 20 negara lainnya yang ikut berkompetisi.
 
Cece yang telah menekuni dunia modeling sejak usia 13 tahun di kotanya, Surabaya, ini memang ingin mengepakkan sayap menjadi model bertaraf nasional dan bahkan internasional. “Entah mengapa, saya selalu senang  tiap kali melihat foto-foto model di majalah atau melihat model berjalan di peragaan busana dunia dan ingin sekali menjadi seperti mereka,” kata pengagum supermodel Tyra Banks ini.
 
Cece mengaku pernah mendaftar di Jakarta Fashion Week Model (JFW) Search pada tahun 2011 dan 2012, tapi sayangnya tak lolos seleksi. Ia juga pernah mencoba peruntungannya di ajang Wajah Femina 2012. Lagi-lagi tak lolos seleksi. Meski demikian, kegagalan-kegagalan itu tidak menyurutkan semangatnya untuk melangkah keluar dari zona nyaman.
 
Ia pun mendaftar kembali satu tahun berikutnya, dengan memperbaiki portofolionya dan berhasil masuk dalam 20 besar finalis Wajah Femina 2013. Selama mengikuti karantina Wajah Femina, Cece memiliki pengalaman yang tak terlupakan. “Ketika sesi make over, tanpa ba bi bu, stylist yang menangani saya ternyata memotong rambut saya menyerupai jamur. Sebenarnya bagus, dan menurut orang, wajah saya jadi lebih segar. Tetapi, karena tidak pernah dipotong sependek itu, saya sempat nangis karena shock dan kehilangan percaya diri,” akunya yang ternyata berhasil menjadi Pemenang Favorit di ajang Pemilihan Wajah Femina 2013 itu.
 
Wanita yang hobi main basket ini merasa Wajah Femina memiliki arti penting dalam hidupnya, sekaligus sebagai pintu untuk mengangkat kariernya di dunia entertainment.
 
“Lewat Wajah Femina, saya jadi lebih dikenal dan diakui. Plus, senang akhirnya bisa berjalan di catwalk JFW 2014, seperti yang saya idamkan selama ini,” ucapnya, bangga bisa membawakan rancangan desainer ternama, seperti Ghea Panggabean, Carmanita, Sapto Djojokartiko, Ivan Gunawan, Ferry Sunarto, dan  desainer favoritnya, Anne Avantie, di panggung JFW.
 
Jalan terbuka bagi Cece tidak sampai di situ saja. Wajah oriental dan tubuhnya yang menjulang setinggi 174 cm dengan berat 54 kg ini dinilai oleh John Pupella, National Director Fashion Asia Awards, sangat potensial untuk melangkah ke jenjang internasional. Ia pun diajak mengikuti kompetisi Fashion Asia Awards untuk kategori Female Model pada Desember 2016 lalu.
 
Tak disangka, Cece berhasil lolos masuk nominasi 5 besar, dan mendapatkan kesempatan melaju ke malam final yang diadakan di Chongqing, Cina. “Waktu itu saya sedang di mobil ketika diberi tahu lewat WA. Saya langsung heboh berteriak dan loncat-loncat di mobil,” kenangnya, sambil tertawa terbahak-bahak.
 
Dengan mengenakan gaun karya desainer Djoko Sasongko, Mia Amica, Alie Charisma, dan Billy Tjong, serta aksesori  dari Ellyhan Jewellery, Cece melangkah penuh percaya diri di kompetisi Fashion Asia Awards 2016. Bukan hanya penampilan yang dinilai para juri, tetapi juga bagaimana para finalis bersosialisasi dengan lingkungannya serta mempertimbangkan kepercayaan diri dan prospek dari masing-masing finalis di masa depan.
 
Saat namanya disebut sebagai pemenang Best Female Model, Cece sempat terdiam beberapa detik karena tidak percaya. “Dari pertama lihat nama nominasi pun saya sudah minder. Apalagi, saya bersaing dengan Monika Santa Maria, runner up Asia’s Next Top Model cycle 3 dari Filipina,” ucap mahasiswi jurusan marketing management di BINUS ini.
 
Di malam final tersebut Cece tampil penuh percaya diri. Sementara, kandidat dari negara lainnya, seperti Cina, Korea, Filipina, dan Sri Lanka justru terlihat gugup dan bahkan ada yang sampai menangis. Diakuinya, gemblengan sebagai model yang dilaluinya selama inilah yang telah mengasah mentalnya menjadi kuat dan siap menjadi juara. (f)
 
 


Topic

#wajahfemina