Apa kabar Pemenang 1 Wajah Femina 2014, Alya Nurshabrina ? “Selepas Wajah Femina kegiatan saya di modeling cukup banyak, seperti fashion show dan pemotretan. Tentu kedua hal itu saya lakukan ketika libur kuliah atau ketika tidak bentrok dengan jadwal,” ujar mahasiswi FISIP Hubungan Internasional Universitas Katolik Parahyangan Bandung ini.

Selain itu, Alya juga aktif menjadi pengisi acara di road show Wajah Femina yang diadakan dari kampus ke kampus, untuk berbagi pengalaman. Selain road show, salah satu undangan yang mengesankan, adalah ketika ia berkesempatan mewakili Femina di acara Forum Konsultasi pulblik World Wide Views on Climate and Energy. “Di situ saya menjadi peserta diskusi terbuka yang mewakili aspirasi dan perspektif wanita muda mengenai masalah-masalah energi, iklim, dan kebijakan tentang lingkungan,” tambahnya.

Menjadi Finalis Wajah Femina juga diakui Alya menambah kepercayaan dirinya. Tahun 2015, Alya mendapat kesempatan ke Malaysia mengikuti acara di Melaka International Youth Dialogue yang diadakan di kota Melaka, Malaysia. “Di sana saya dan rekan bertukar pikiran dengan delegasi dari seluruh dunia,” cerita Alya bersemangat.

Rencananya, pada bulan Februari 2016, Alya juga akan ke New York, Amerika Serikat,  untuk mengikuti Model United Nations, yaitu simulasi sidang PBB International antarmahasiswa. Alya merasa beruntung mendapat pembekalan public speaking di karantina Wajah Femina yang mendukung aktivitasnya ini.

Di sela waktu kuliahnya, Alya juga aktif di organisasi–organisasi kampus dan meluangkan waktu dengan berbagai kegiatan seni di Bandung seperti membuat sajak. “Selain hobi berpuisi, saya juga selalu menyempatkan diri mengikuti pameran karya seni rupa,” kata Alya, yang sangat mencintai dunia seni.

“Untuk ke depannya, saya ingin bekerja di organisasi-organisasi internasional seperti PBB. Alternatif lainnya, saya ingin bekerja di bagian riset,” ujar Alya, yang tak ingin meninggalkan dunia seni dan modeling yang sudah dirintisnya.

Nursasongko Soegijatno