True Story
Perjuangan Selena Gomez Melawan Lupus Hingga Harus Transplantasi Ginjal

26 Nov 2017


Foto: 


Tidak ada yang tahu bahwa di balik aktivitasnya sebagai bintang muda Hollywood, tiap harinya Selena Gomez (25) harus berjuang melawan penyakit autoimun lupus yang membuat ginjalnya tidak berfungsi normal. Sampai 14 September lalu, saat ia mengejutkan dunia dengan memajang fotonya terbaring bersisian ranjang di rumah sakit bersama sahabatnya, Francia Raisa (29).
 
Lengkap dengan selang yang masih terpasang di hidung mereka, keduanya tersenyum tegar, saling menggenggam tangan. Hari itu, Selena baru saja menerima hadiah yang tak ternilai –sebuah ginjal baru– dari sahabatnya itu. Kesempatan dengan ginjal baru di tubuhnya membuat Selena melihat hidup dengan cara berbeda.

Menghindari Sorotan
 
“I’m very aware some of my fans had noticed I was laying low for part of the summer and questioning why I wasn’t promoting my new music, which I was extremely proud of.” Demikian Selena mengawali kisah di balik fotonya bersama Raisa yang hari itu berhasil mendapatkan 9,6 juta likes, termasuk dari bintang reality show Kim Kardhasian dan model Tyra Banks.
 
Rupanya, sejak tahun 2013 Selena telah divonis menderita penyakit autoimun lupus. Vonis dokter ini mau tidak mau harus membuatnya undur sejenak dari sorotan lampu panggung. Jadwal promosi albumnya berhenti, dan ia fokus menjalani berbagai terapi. Termasuk di antaranya, terapi agresif yang juga sering digunakan untuk membunuh sel kanker.
 
Total dua minggu ia harus terbaring di rumah sakit. Padahal, saat itu ia sedang menjalani tur dunianya, Stars Dance Tour, di kawasan Asia dan Australia. Tak ingin membuka kabar menyedihkan ini kepada publik dan penggemarnya, Selena membatalkan turnya dengan alasan ingin menghabiskan waktu bersama keluarga. Pembatalan yang secara tiba-tiba itu sempat mengembuskan gossip tak sedap bahwa ia sedang menjalani rehab.
 
Digosipkan macam-macam, kekasih rapper The Weeknd ini pun meradang. “Ingin rasanya saya berteriak kepada orang-orang yang tidak sensitif itu, bahwa saya saat ini sedang menjalani kemoterapi,” lanjut Selena.
 
Selena, yang sempat menderita stroke sebagai akibat lupus, sebelumnya hanya bicara tentang penyakitnya untuk lingkaran terdekat, akhirnya terpaksa membuka fakta pahit kondisi kesehatannya. Dalam wawancara bersama Billboard, Oktober 2015, Selena mengaku bahwa lupuslah yang membuatnya istirahat dari dunia hiburan.
 
Tidak cukup harus berdamai dengan vonis dokter, di saat bersamaan ia mendengar kabar bahwa ibunya, Amanda Dawn ‘Mandy’ Cornett, mengalami keguguran. “Saya harus membatalkan tur. Saya benar-benar butuh waktu untuk bisa menerima semua kenyataan ini. Apalagi saya harus segera menjalani kemoterapi,” jelas Selena, yang saat itu benar-benar merasa kalut.
 
Kepada Ellen DeGeneres, artis yang mengawali karier dengan berakting di serial anak-anak Barney & Friends ini mengaku memang menyimpan penyakitnya sebagai rahasia. Sebab, di saat yang sama, ia belum tahu pasti tentang penyakit lupus yang dideritanya. “Saya ingin merasakannya sendiri saja. Ternyata, saya tidak bisa merahasiakannya lebih lama lagi,” ujarnya.
 
Aktris kelahiran Texas, 22 Juli 1992, ini menunggu waktu yang tepat untuk go public, sampai ia benar-benar merasa siap secara mental dan fisik. Ia juga merasa tidak perlu berkoar-koar tentang kondisi kesehatannya, apalagi bila untuk meraih simpati publik. “Siapa tahu, keterbukaan saya ini bisa membantu banyak orang,” ungkap putri pertama pasangan Ricardo Joel Gomez dan aktris Amanda, yang melahirkan Selena di usia belia, 16 tahun.

(Klik page di bawah untuk membaca kelanjutan cerita)
 


Topic

#selenagomez

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?