Trending Topic
Wanita di Industri Ekonomi Kreatif

2 Feb 2016


Di era pemerintahan Presiden Joko Widodo, industri ekonomi kreatif didorong menjadi salah satu roda penggerak ekonomi bangsa. Keterlibatan wanita dalam menggerakkannya sangat diharapkan. “Indonesia saat ini membutuhkan lebih banyak wanita kreatif yang bukan hanya bisa memberikan pemasukan bagi devisa negara, tapi juga menularkan kreativitasnya. Mereka ini yang selanjutnya disebut sebagai pebisnis kreatif,” kata Triawan Munaf, Kepala Badan Ekonomi Kreatif, saat membuka Women & Creativity: Entering The Digital Economy Era, yang diselenggarakan oleh Creative Centre Indonesia di Jakarta, Januari lalu.

Meski belum terlalu besar,  industri kreatif mampu memberi hasil yang cukup memberi harapan untuk dikembangkan. Selama ini, menurut Uti Rahardjo, founder Creative Centre Indonesia, industri ekonomi kreatif hanya menyumbang sekitar 11%   pada Produk Domestic Bruto (PDB) Indonesia. Namun, berhasil menyerap 11,8 juta tenaga kerja, menciptakan 5,4 juta jenis usaha, dan menyumbang Rp119 triliun kepada devisa negara. “Bidang industri kreatif yang menyumbang cukup besar adalah bidang fashion, kerajinan, dan kuliner,” kata Uti.

Namun, memiliki jiwa kreatif saja ternyata tidak cukup. “Kreativitas tanpa dibarengi dengan pengetahuan lain, seperti market, juga akan percuma,” kata Uti. “Jika Anda kreatif dalam melukis, misalnya, tapi tidak memiliki pengetahuan tentang bagaimana menjual lukisan Anda dan mencari tahu pasar, maka Anda belum bisa disebut sebagai pebisnis kreatif.”

Dalam acara yang didukung oleh Wanita Wirausaha Femina ini turut hadir para tokoh wanita yang telah membuktikan diri bahwa mereka mampu menjadi pionir dalam industri ekonomi kreatif. Mereka antara lain Shinta W. Dhanuwardoyo (founder Bubu.com), Lea Aziz (pakar desain interior dari PT Elenbee Design), Novita Yunus (CEO dan founder Batic Chic),   Cynthia Wihardja (founder Action Coach), dan Ratih Ibrahim (CEO of Personal Growth). Mereka hadir untuk memberi inspirasi pada wanita-wanita yang berkecimpung di industri ekonomi kreatif.(f)


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?