Trending Topic
Tayang Mulai Hari Ini di Bioskop Indonesia, Ini 7 Fakta di Balik film Terbaru Song Joong-ki, the Battleship Island

16 Aug 2017


Foto: CJ Entertainment


Mulai 16 Agustus, film terbaru Song Joong-ki dan So Ji-sub, the Battleship Island, tayang di CGV, Cinemaxx, Platinum Cineplex, dan Flix Cinema. Sebelum menonton film yang booming di Korea ini, perkaya dulu pengetahuan kita melalui hal-hal yang terjadi di balik layarnya.
 
1/ Punya banyak nama
Battleship atau Gunkanjima adalah julukan untuk pulau Hashima, karena bentuknya yang mirip kapal perang. Seperti judul filmnya, dalam bahasa Korea, pulau ini disebut Gunhamdo. Terletak 18 km di Selatan pelabuhan Nagasaki Jepang, pulau yang memiliki luas 61.000 meter per segi ini juga dijuluki pulau neraka dan pulau penjara oleh orang Korea. Batu bara pertama kali ditemukan di pulau ini pada tahun 1810 dan mulai ditambang antara tahun 1887 – 1974. Perusahaan Mitsubishi Goshi Kaisha membeli pulau ini tahun 1890 dan mulai menambang dari dasar laut di bawah pulau ini sekaligus membangun tempat tinggal untuk pekerja. Pada tahun 1959 pulau ini mencapai puncak kepadatan dengan jumlah penduduk 5.259 orang.
 
Pulau ini ditutup pada tahun 1974 dan dikosongkan. Pada tahun 2009 Hashima dibuka menjadi lokasi wisata. Bentuknya yang unik sempat muncul dalam film James Bond, Skyfall (2012). Namun, film The Battleship Island tidak dilakukan di Hashima sesungguhnya. Statusnya mengundang kontroversi saat ditetapkan sebagai UNESCO World Heritage sebagai bagian dari revolusi  industri Jepang di zaman Meiji yang meliputi besi, baja, dan tambang batubara pada Juli 2015.
 
2/ Salah satu film Korea Selatan termahal.
Dengan biaya produksi 23 miliar won (sekitar Rp276 miliar) The Battleship Island jadi salah satu film Korea Selatan termahal. Kabarnya ini lima kali lebih besar dibanding biaya yang dihabiskan rata-rata untuk pembuatan sebuah film di Korea Selatan. Ini sebagian besar digunakan untuk membuat set syuting. Waktu syuting film yang panjang, 17 Juni -20 Desember 2016 tentu juga membuat biaya syuting yang melibatkan aktor-aktor kelas atas ini jadi mahal.


Foto: CJ Entertainment 

3/ Disutradarai tokoh besar Ryoo Seung-wan
Tak hanya menyutradarai, Ryoo Seung-wan juga menulis naskah film ini. Sutradara berusia 43 tahun ini telah mencatatkan namanya sebagai sutradara baru terbaik di ajang bergengsi, Blue Dragon Film Award lewat film Die Bad (2000). Namanya makin disegani sejak meraih predikat sutradara terbaik Blue Dragon Award tahun 2011 lewat The Unjust dan tahun 2015 lewat film Veteran. Dua film yang ia sutradarai The Berlin File (2013) dan Veteran pun meraih box office. Namanya pun jadi magnet bagi aktor untuk mau ikut ambil peran dalam sebuah film, dan menarik penonton.
 
“Ide untuk membuat film ini sudah ada di kepala saya sejak tahun 2013, bahkan sebelum syuting Veteran. Tapi untuk membuat film yang besar, perlu persiapan yang lama,” ujarnya. Keseriusannya dalam menggarap sebuah adegan juga patut diacungi jempol. Untuk adegan melarikan diri yang menjadi klimaks film, ia menghabiskan waktu satu bulan, hingga mendapatkan adegan-adegan yang dramatis.
 
4/ Lokasi syuting raksasa
Untuk totalitas, sutradara Ryoo tidak mau melakukan pengambilan gambar menggunakan blue screen. Ia pun ngotot untuk membuat set buatan menyerupai pulau Hashima pada tahun 1940-an. Perlu waktu tiga bulan untuk merancang set dan enam bulan untuk membangun set di Chuncheon. 66.000 meter persegi dari 132.000 meter persegi area digunakan untuk membangun berbagai fasilitas mulai dari tambang, apartemen, hingga rumah hiburan.
 
5/ Akan tayang di 155 Negara
The Battleship Island pertama kali dipromosikan di European Film Market pada Februari 2017 dan Cannes Film Festival, Mei 2017. Hingga Juni 2017 film ini sudah terjual di 113 negara sejak belum diluncurkan. CJ Entertainment, kemudian menyatakan film ini laris terjual di 155 negara termasuk Amerika Serikat, Prancis, Italia, Rusia, Turki, Jepang, Hong Kong, Singapura, Vietnam, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Indonesia.
 

Foto: CJ Entertainment
 
6/ Mengingatkan kejamnya penjajahan
Untuk menegaskan bahwa film The Battleship Island memiliki muatan sejarah, press conference peluncuran pun sengaja digelar tanggal 16 Juni 2017 di National Museum of Korea di Seoul.  Sejak awal Ryoo Seung-wan berniat untuk menggugah dunia internasional tentang fakta yang menimpa orang Korea di pulau Hashima, sekaligus menyindir UNESCO yang memberi predikat UNESCO World Heritage pada pulau Hashima. Pada 28 Juli 2017 film ini diputar khusus untuk diplomat dan staf  UNESCO di Metropolitan Filmexport, Paris, Prancis. Sebelumnya, pada tanggal 25 Juli pemutaran film juga dilakukan khusus untuk 160 diplomat yang bertugas di Korea Selatan di Seoul.
 
Ditanya apakah Ryoo Seung-wan tidak takut ini akan memengaruhi hubungan Korea Selatan – Jepang, ia menjawab,”Saya pribadi berharap hubungan antara dua negara akan meningkat. Tapi sangat penting untuk mengetahui masalah yang ada di antara kedua negara dan mencari pemecahannya,” ujarnya diplomatis.   
Menurutnya pemerintah dan masyarakat Jepang tidak perlu khawatir, karena film ini bukan ditujukan untuk menciptakan perasaan antiJepang atau permusuhan antar negara, tapi mengingatkan betapa perang bisa mengubah manusia menjadi monster mengerikan.
 
7/ Rekor penonton
Baru hari pertama dirilis 26 Juli 2017, film ini sudah memecahkan rekor di Korea Selatan. Menurut Korean Film Council, pada hari pertama film ini ditonton oleh 970,516 dan pada akhir minggu pertama yaitu 28 – 30 Juli, telah ditonton 2,5 juta orang. Pada hari kelima empat juta tiket teah terjual. Pada minggu pertama film ini ditayangkan di 2.027 layar, membuatnya jadi film pertama di Korea Selatan yang diputar di lebih dari 2.000 layar. Pada hari ke delapan, 5,18 juta tiket film telah terjual, dan pada hari ke-12 angkanya telah melampaui enam juta penonton. Siap menonton aksi Song Joong-ki dan kawan-kawan? (f)

Baca juga:
Lee Jung-hyun, Turunkan Berat Badan Demi the Battleship Island
Kesan Song Joong-ki Tentang Peran Heroiknya di The Battleship Island
The Battleship Island, Perjuangan Song Joong-ki dan So Ji-sub untuk Membebaskan Rakyat Korea dari Penyiksaan Jepang

 


Topic

#koreancorner, #thebattleshipisland

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?