Trending Topic
Siap Menonton Pertandingan Bulu Tangkis BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017? Baca Dulu 10 Faktanya

12 Jun 2017


Foto: Vini Damayanti

Pencinta bulu tangkis kini dapat menyaksikan idola mereka bertanding secara live. Pada 12-18 Juni ini bertempat di Plenary Hall Jakarta Convention Centre (JCC), para pebulu tangkis top dunia akan memperebutkan gelar juara dari turnamen BCA Indonesia Open Super Series Premier (BIOSSP) 2017. Untuk mendukung tim Indonesia, tentunya kita tidak boleh melewatkan salah satu pertandingan terbesar di dunia ini. Seperti apa turnamen yang disponsori oleh PT Bank Central Asia (BCA) dan didukung oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation ini? Berikut 10 faktanya.
 
1/ Venue berbeda
Jika biasanya Istora Senayan menjadi langganan tempat diselenggarakannya Indonesia Open, kali ini Plenary Hall Jakarta Convention Centre (JCC) akan menjadi saksi keseruan turnamen ini. Penyebabnya, Istora Senayan sedang direnovasi untuk event Asian Games 2018 mendatang.
 
2/ Hadiah terbesar
BIOSSP 2017 menyedikan prize money sebanyak 1 juta dolar, atau setara 13,5 miliar rupiah. Ini menjadikannya sebagai turnamen dengan prize money terbesar, melebihi turnamen bergensi lain yang selevel seperti All England, Malaysia Open, China Open, dan Denmark Open.
 
3/ Berkonsep sportainment
Seperti tahun-tahun sebelumnya, konsep dari Indonesia Open 2017 adalah sportainment, menggabungkan unsur sport dan entertainment. Meski berlangsung di venue berbeda, selain menonton para atlet bulu tangkis bertanding pengunjung tetap bisa bermain games, melihat pertunjukan, dan menikmati wisata kuliner.


4/ Target juara dari ganda putra
Di perhelatan kali ini, PBSI menargetkan satu gelar juara. Prestasi Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang meraih tiga gelar juara secara beruntun di All England, India Open, dan Malaysia Open menjadikan ganda putra nomor satu dunia ini sebagai tumpuan.
 
“Kita tahu saat ini dari segi prestasi PBSI mengandalkan ganda putra dan campuran. Kita berharap bisa memenuhi target PBSI yaitu minimal satu gelar. Jika bisa lebih, tentulah bagus. Tentu saja kami tidak mengesampingkan sektor lain dari tunggal putra, tunggal putri, dan ganda putri. Kami berharap mereka juga bisa ada kemajuan,” ujar Susy Susanti, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI di acara press conference BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017 yang digelar di Sultan Hotel, 11 Juni lalu.
 
5/ Ada tajil buat penonton
Untuk pertama kalinya turnamen Indonesia Open diselenggarakan di bulan Ramadan. Menurut Sekretaris Jendral PBSI Achmad Budiharto, PBSI sudah berusaha melobi Badminton World Federation (BWF) untuk mengubah tanggal pelaksanaan. Namun karena padatnya jadwal, ini tidak bisa direalisasikan.
 
“Ini memang sedikit merugikan karena anemo penonton mungkin berkurang di bulan Puasa. Tapi, ada hikmahnya juga tempat pelaksanaan diubah dari Istora Senayan ke JCC yang lebih kecil. Kuota penonton yang tadinya 5.000 – 6.000, menurun menjadi 2.500 – 2.800 setelah dikurangi untuk atlet dan official.
 
“Berita baiknya, penjualan tiket secara online sudah sold out. Jadi, kami tidak cemas kekurangan penonton. Meski begitu, penonton tetap bisa membeli tiket langsung di lokasi. Jangan khawatir, kami juga sudah menyiapkan tajil untuk penonton. Meski tidak untuk seluruh penonton, tapi setidaknya 50% dari mereka bisa mendapatkannya,” jelasnya.

Untuk membaca informasi lainnya tentang BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017, klik page number di bawah.
 


Topic

#bulutangkis, #indonesiaopen, #olahraga

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?