Trending Topic
Saatnya Melirik Peluang Agrobisnis

21 Nov 2018


Foto: Tim Fotografer Femina
 
Banyak yang berkata tanah di Indonesia Timur adalah tanah kutukan untuk pertanian karena belum ada yang bisa mengolahnya dengan benar. Namun Anne Sri Arti, CEO Makmur Agro Satwa mematahkan mitos itu. 
 
Mengawali bisnisnya dalam bidang pengolahan susu, pemenang penghargaan Social Entrepreneur pada Lomba Wanita Wirausaha Femina 2013, ini kemudian melebarkan sayapnya ke ranah pertanian. Kini Koperasi Makmur Agro Satwa sedang berfokus pada pertanian di daerah Indonesia Timur.
 
Berkat bimbingan dari Anne, tanah di Indonesia Timur dapat digunakan, bahkan menghasilkan hasil panen yang lebih bagus dibandingkan hasil panen di Pulau Jawa. Anne juga banyak mengajarkan petani-petani untuk merawat tanaman-tanaman yang mereka tanam dengan menggunakan kalender tanam.
 
Selain itu, Anne juga memfasilitasi hasil panen para petani dengan cara menyalurkan hasil panen mereka ke hotel, katering dan restoran melalui kontrak. Perjanjian kontrak dari Anne adalah harga yang datar, sehingga walaupun harga komoditas di pasaran melonjak, harga komoditas yang disuplai oleh Anne tidak akan mengalami kenaikkan. Ia menggunakan sistem bagi hasil dengan petani sehingga hubungan kerja antara Anne dan para petani lebih terasa seperti mitra kerja.


 
“Saya selalu terjun langsung ke lapangan agar saya tahu keadaannya,” ujarnya dalam masterclass Indonesian Women's Forum 2018 bertema New Opportunity in Agriculture.  
 
Agrobisnis tampaknya menemukan momentumnya saat ini. Tak hanya bisnis tanaman yang bisa dimakan tapi juga tanaman hias, seperti yang dilakukan Sarah Judith , pemilik Kojo Plant, bisnis yang bergerak dalam bidang tanaman hias khususnya tanaman dalam pot.
 
Sarah mendapatkan inspirasi untuk mendirikan bisnis ini setelah pulang liburan dari Jepang bersama keluarganya, ia kemudian memberikan nama Kojo yang berarti tumbuh atau pertumbuhan dalam Bahasa Jepang.
 
Kojo Plant menyajikan tanaman-tanaman hias di dalam pot yang unik dan cantik. Ternyata pot-pot tersebut dibuat sendiri oleh para pengrajin keramik dari Bandung dan Jogja atas arahan dan permintaan Sarah.

Menurut Sarah, pot yang cantik dan unik menambah nilai sebuah tanaman. Setiap pembelian Kojo Plant akan diberikan kartu berisi instruksi bagaimana merawat tanaman yang sudah dibeli. (f)

Audry Loemakto (Kontributor)

Baca Juga: 

Womenwill Ingin Dongkrak Digital Literacy Wanita Pengusaha Di Ajang Indonesian Women’s Forum 2018

Pentingnya Entrepreneur Mengubah Pola Pikir Dari Offline Ke Online
IWF2018: Mendorong Wanita Agar Mandiri Ekonomi

 


Topic

#iwf2018, #indonesianwomensforum18, #wanitawirausaha, #wirausahafemina

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?