Foto: Fotosearch
Satu lagi selebritas tersandung narkoba. Kali ini pedangdut Ridho Rhoma tertangkap sedang menggunakan narkoba. Anak dari pedangdut legendaris Rhoma Irama ini ditangkap di Jakarta Barat pada akhir pekan kemarin.
"Dia kami tangkap dengan barang bukti 0,7 gram sabu," kata Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Suhermanto, seperti dilansir dari situs Kompas.
Ridho bukanlah selebritas pertama yang diamankan karena kasus narkoba. Roy Marten, Yoyo “Padi”, Sammy Simorangkir, Fariz RM, dan banyak nama lainnya pernah terjerat kasus yang sama.
Narkoba merupakan salah satu isu nasional negara kita. Menurut Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso, generasi muda yang meninggal akibat narkoba mencapai 40-50 jiwa setiap harinya. Butuh tindakan tegas untuk melindungi keluarga dari bahaya narkoba.
Bagaimana masyarakat bisa ikut berpartisipasi dalam memberantas narkoba? Caranya mudah, dengan lebih peduli memerhatikan orang-orang di sekitar kita, apakah ada yang menjadi pencandu, agar kita bisa membantunya lepas dari jerat narkoba. Berikut sebagian ciri pencandu narkoba yang dirangkum dari akun Twitter BNN:
- Berbicara kasar kepada orang tua atau anggota keluarganya.
- Semakin jarang mengikuti kegiatan keluarga dan tidak mau diajak menginap ke luar kota.
- Menyendiri dan enggan mengenalkan teman-temannya.
- Mulai melalaikan tanggung jawab.
- Selalu kehabisan uang hingga merongrong keluarga untuk meminta uang dengan berbagai alasan.
- Mempunyai banyak utang dan mulai menggadaikan barang-barang miliknya maupun orang terdekat.
- Berani berbuat kekerasan dan kriminal.
- Ada obat-obatan, kertas timah, bong, maupun alat-alat aneh lainnya, plus ada bau-bauan tidak lazim di kamarnya.
- Paranoid—ketakutan, berbicara sendiri, dan merasa selalu ada yang mengejar.
- Menunjukkan gejala-gejala ketagihan, seperti demam, pegal-pegal, menguap, emosi tidak stabil.
Ciri-ciri pengguna narkoba lainnya bisa dilihat di sini:
Dengan mengenali ciri-ciri pencandu narkoba, kita bisa membantunya untuk lepas dari narkoba dengan tiga langkah yan dianjurkan oleh Psikiater dr. Nova Rianti Yusuf, Sp. KJ berikut ini.
- Tetap Menerima. Pencandu narkoba bukan sampah masyarakat. Mereka juga tetap manusia yang membutuhkan dukungan. Terimalah mereka sebagaimana adanya, selayaknya keluarga kita. Penghakiman maupun stigma negatif hanya akan membuat mereka semakin terpuruk. Bukan tak mungkin, hal itu membuat mereka merasa ditolak sehingga kembali mencari solusi lewat narkoba dan bergaul lagi dengan para pengedar.
- Kunjungi Psikiater atau Pusat Rehabilitasi. Diakui atau tidak, pencandu narkoba memiliki mental yang tak stabil karena jiwanya bergantung pada obat-obatan. Beberapa ciri-ciri psikologis pengguna narkoba antara lain suka berhalusinasi, emosi labil, mudah marah, sensitif, dan gampang tersinggung.
- Bersikap Suportif. Lingkungan terdekat sangat membantu menyembuhkan para pencandu narkoba. Dukungan dan sikap positif akan mempercepat proses penyembuhan. Boleh saja Anda merasa kesal, namun jangan sampai hal itu memengaruhi sikap saat Anda berinteraksi dengannya. (f)
Baca Juga:
- Hasil Uji Sampel: BPOM Pastikan Permen Jari Negatif Narkoba
- Potret Muram Tingginya Pengguna Narkoba di Indonesia
- Penanganan Darurat Bagi Narkoba
Yani Lauwoie, Vini Damayanti, Rizka Azizah
Topic
#narkoba
