Data WHO tahun 2015 menyebutkan bahwa ada 1.000 anak yang meninggal tiap harinya karena penyakit yang disebabkan oleh air minum yang tercemar. Menurut David Andre Ardhani Kamal, Direktur NRD, Wahana Visi Indonesia (WVI), 56% masyarakat Indonesia masih kesulitan mendapatkan air bersih. Di wilayah Kalimantan Barat misalnya, meski wilayah ini dilewati sungai lebar, kualitas air masyarakatnya sangat tidak layak konsumsi karena sumber air minum mereka berasal dari air sungai dan air tanah yang sudah tercemar.
“Untuk mendapatkan air yang layak minum, masyarakat harus melakukan berbagai hal, mulai dari menampung air hujan hingga menyaring air menjadi lebih bersih. Semua itu tentu butuh proses dan waktu yang lama,” ungkap David.
Lewat program Children’s Safe Drinking Water (CSDW) yang sudah berlangsung sejak tahun 2004 di 85 negara, P&G ingin memberikan akses untuk mendapatkan air layak konsumsi bagi masyarakat Kalimantan Barat, sekaligus edukasi kesehatan dan sanitasi yang baik. “Kami ingin meningkatkan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat yang membutuhkan. Termasuk membantu perkembangan anak-anak lewat penyediaan air bersih layak minum,” kata Nararya Soeprapto, Direktur P&G Indonesia.
Mengajak masyarakat luas untuk ikut peduli dan terlibat dalam memenuhi kebutuhan air layak minum di daerah-daerah yang membutuhkan, selama periode Agustus hingga September 2016, tiap pembelanjaan 1 produk P&G di Indomaret, maka konsumen ikut menyumbang 1 hari kebutuhan akan air layak minum. Targetnya, dalam dua bulan tersebut akan tersumbang lebih dari 9 juta liter air layak minum.
Program CSDW akan memberikan produk inovasi dari P&G berupa kemasan sachet berisi bubuk water purifier yang dapat mengikat dan memisahkan kotoran dalam air, sehingga air layak dikonsumsi hanya dalam waktu 30 menit. Satu kemasan P&G water purifier berukuran 4 mg dapat digunakan untuk membunuh kuman dan bakteri serta mengikat bahan logam dalam 10 liter air. (f)
Faunda Liswijayanti
