Trending Topic
Perbandingan Tempat Kuliah di Luar Negeri

2 May 2016


Foto: Fotosearch
 
Berencana melanjutkan pendidikan di luar negeri? Asal siap biaya dan mental—mulai dari mengatasi rasa kangen keluarga, teman, hingga pacar; plus menghadapi culture shock, rasanya kita siap tempur, kok. Supaya tidak pusing menentukan pilihan, berikut beberapa negara tujuan yang dikenal ramah terhadap mahasiswa asing. Yuk, dipilih!
 
JERMAN
Kuliah Murah
Albert Einstein, Heinrich Hertz, Euler, Max Planck, Karl Marx, dan mantan presiden BJ Habibie adalah tokoh penting dunia lulusan Jerman. Pendidikan di Jerman memang termasuk lima besar terbaik di dunia, terutama bidang teknik. Selain itu, biayanya cukup terjangkau di antara negara Eropa Barat lainnya.
 
Rata-rata mahasiswa cuma membayar maksimal 500 Euro/semester (±Rp 7.500.000). Biaya tersebut sudah mencakup semua, termasuk kartu mahasiswa, diskon di kantin, perpustakaan, laboratorium, dan tiket diskon transportasi. Nggak perlu uang masuk, uang gedung, dan uang praktikum, karena sudah disubsidi pemerintah.
 
Link Industri
Dukungan industri terhadap perguruan tingginya sangat besar. Sekitar 1-2 semester, mahasiswa bakal wajib magang di perusahaan-perusahaan setempat. Asyiknya, kita bisa dibayar sekita 400-1000 Euro/bulan. Dan, buat yang berprestasi, bisa langsung dipromosikan jadi karyawan di perusahaan tersebut.
 
KOREA SELATAN
Surga riset
Korea Selatan saat ini jadi surga buat yang senang melakukan riset ilmiah. Nggak usah pusing memikirkan biaya karena dana riset dikucurkan besar-besaran di universitasnya. Negara ini memang sedang giat-giatnya memajukan diri dalam bidang sains dan teknologi. Mahasiswa pun diharuskan membuat karya ilmiah yang dimuat dalam jurnal internasional. Jadi, mutu lulusannya pun bisa setara ilmuwan internasional.
 
Impian budaya
Yang nggak bisa dilewatkan begitu saja adalah kekayaan budaya Korea Selatan. Dari mulai musik, makanan, bangunan bersejarah, kaligrafi, seni beladiri Tae Kwon Do, hingga penduduknya, menarik keinginan orang untuk kuliah di negeri ginseng ini. Kuliah di Korea seakan mewujudkan gambaran yang suka dilihat di film-film serinya. Apakah semua cowok Korea sekeren Song Joong-ki? Bisa buktikan, deh, he he he.
 
INGGRIS

Cepat lulus
Pendidikan di Inggris nggak neko-neko. Waktu pendidikan lebih singkat dibandingkan perguruan tinggi lain di dunia. Dalam waktu 3 tahun untuk jenjang S1 dan 1 tahun untuk S2, kita sudah bisa menamatkan pendidikan. Soalnya sistem pengajarannya lebih intensif. Meski cepat, kualitasnya sudah pasti nggak perlu diragukan lagi. Pendidikan di negara Pangeran William ini merupakan yang terbaik di dunia.
 
AMERIKA SERIKAT
Kesempatan riset dan pengajaran
Melalui program assistantship yang diadakan, mahasiswa yang kuliah di AS mendapat pengalaman yang luar biasa. Assistantship bisa sebagai asisten dosen atau asisten lab. Pengalaman secara praktikal ini sangat bermanfaat bagi karir kita nantinya, terutama dalam bidang penelitian dan pengajaran. Program ini juga dapat membantu siswa membiayai pendidikannya. Karena penerima beasiswa diwajibkan menjalani program assistantship.
 
Beragam pilihan
Ada ±3000 perguruan tinggi di AS yang memberikan kita peluang memilih bermacam mata kuliah atau spesialisasi bidang studi sesuai keinginan. Misalnya, ada juga jurusan teknologi dan musik bagi yang ingin berkarir di dunia hiburan. Atau, kapan lagi bisa mempelajari Lady Gaga yang jadi mata kuliah (Lady Gaga and The Sociology of Fame) di University of Southern California.
 
BELANDA
Sistem Interaktif
Perkuliahan di Belanda lebih banyak dilakukan dengan diskusi dan berbagi pengalaman satu sama lain. Jadi, nggak melulu fokus pada buku teks atau jadi pendengar. Tujuannya, supaya mahasiswa mampu menyelesaikan masalah secara sistematis. Mulai dari mencari penyebab sampai melakukan evaluasi dampak kerja kita. Dosen berfungsi sebagai pengarah diskusi tapi terbuka untuk berdiskusi di luar jam kuliah.
 
Teman se-Tanah Air
Mahasiswa Indonesia banyak yang belajar di negera kincir angin ini. Entah karena ikatan akibat bekas dijajah, namun ini menguntungkan, tuh. Banyaknya teman dari Indonesia mempercepat proses adaptasi dan meminimalisasi culture shock.

INDONESIA
Kuliah di Indonesia tidak kalah menyenangkan karena:
- Tidak pusing memikirkan biaya hidup yang lebih mahal dari biaya kuliah itu sendiri. Apalagi kita masih bisa tinggal bareng ortu. Sehingga meringankan beban ongkos makan, transportasi, listrik, air, telepon, atau hangout bareng teman.
- Nggak usah takut bakal homesick atau kesepian karena masih dekat dengan keluarga, teman, juga pacar.
- Menyerap kuliah pun mudah sebab menggunakan bahasa Indonesia yang notabene adalah bahasa keseharian kita.
- Memang, sih, mutu pendidikan belum bisa disejajarkan dengan universitas di luar negeri. Tapi bukan berarti jelek sama sekali, dong. Buktinya, banyak lulusan dalam negeri yang mampu bersaing di dunia internasional. (f)

 


Topic

#kuliahluarnegeri

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?