Pariwisata Indonesia sedang tersenyum. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara menembus angka 786.700 pada Februari 2015. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah itu naik 11,95% dibandingkan Februari 2014. Tahun ini, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (Kemenpar RI) menargetkan lebih banyak wisatawan dari Tiongkok. “Pada tahun 2015, jumlah wisatawan Tiongkok yang melancong ke luar negeri lebih dari 100 juta orang. Tapi, yang ke Indonesia masih relatif kecil, hanya 1,1 juta orang,” ujar Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Arief Yahya.
Untuk itu, Kemenpar RI menggandeng Baidu, perusahaan berbasis teknologi dan media asal Tiongkok, sebagai mitra promosi pariwisata berbasis online. Metode ‘bergerilya’ di dunia maya ini dilakukan karena mayoritas wisatawan dari negeri Tiongkok berusia di bawah 45 tahun dan sebanyak 83% menjadikan informasi online sebagai salah satu referensi utama dalam menentukan destinasi wisata. “Kemenpar RI dan Baidu akan menyelenggarakan serangkaian lokakarya untuk mengedukasi penyedia informasi dunia pariwisata, seperti biro perjalanan, pengelola destinasi wisata, penyedia layanan penginapan, dan travel writer,” tutur Managing Director Baidu Indonesia, Bao Jianlei.(f)
