Trending Topic
Oon Project Pop Meninggal Dunia, Lakukan 4 Hal Ini untuk Mencegah Penyakit Diabetes

13 Jan 2017


Foto: Instagram/ @project.pop

Kabar duka datang dari dunia hiburan tanah air. Setelah bergulat dengan penyakit diabetes yang dideritanya, Oon Project Pop meninggal dunia, hari ini, Jumat (13/1/2017). Berita duka ini dikabarkan melalui akun Instagram grup Project Pop, @project.pop.
 
Di sebuah foto yang menampilkan Oon sedang membungkuk memberi tanda pamit tersebut tertulis keterangan foto kurang lebih sebagai berikut: “Kepada seluruh #popop yang kita sayangi, terima kasih buat semua doa, dukungan, dan kasih sayangnya buat @ronio2n. Innalilahi wa innalillahi rojiun di hari jumat penuh berkah, 13 Januari 2017, sahabat, saudara, adik terkecil kita berpulang ke Rahmatullah. Allah beri pengampunan, dilapangkan jalannya menuju surgaNya.  Aaminn YRA. Kami semua sangat kangen kamu, On! Rest in peace. We love you, bungsu. Tanpa kamu jadi kurang seru!”
 
Dua hari sebelum kepergian Oon, Rabu (11/1/2017), Project Pop menggelar konferensi pers mengenai kondisi Oon. Diketahui bahwa pria yang bernama asli Muhammad Fachroni ini sempat dirawat di rumah sakit beberapa waktu belakangan ini karena penyakit diabetes yang dideritanya sejak tahun 2010.
 
Oon satu dari banyak orang Indonesia yang mengidap penyakit ini. Diperkirakan ada sekitar 9 juta lebih orang Indonesia mengidap diabetes. Ini membuat Indonesia menempati urutan kelima terbanyak di dunia. Sudah saatnya kita lebih peduli terhadap ancaman penyakit diabetes. Karena meski tak dapat disembuhkan, sebenarnya diabetes mellitus tipe 2 dapat dikendalikan dan dicegah.
 
Berikut empat hal yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit diabetes menurut Prof. Sidartawan Soegondo, SpPD (K), FINASIM, FACE.
  1. Cegah kegemukan. Orang yang obesitas berisiko menderita diabetes. Jadi, jika Anda mengalami kelebihan berat badan, segera kikis kelebihan lemak tersebut.
  2. Melakukan evaluasi faktor risiko, seperti riwayat keluarga dengan diabetes, riwayat penyakit jantung koroner,  ibu melahirkan bayi lebih dari 4 kg, kegemukan atau berat badan, hipertensi, kadar kolesterol tinggi. "Mereka yang mempunyai faktor risiko  tersebut dianjurkan untuk memeriksakan kadar glukosa darah puasa atau pada keadaan tertentu melakukan tes toleransi glukosa oral. Karena, proses terjadinya diabetes sudah dimulai pada saat berat badan atau lingkar perut bertambah," ucap Prof. Sidartawan.
  3. Rutin berolahraga untuk membantu pembakaran lemak, meningkatkan metabolisme tubuh, dan menjaga berat badan tetap ideal. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menganjurkan untuk berjalan kaki setidaknya 30 menit  tiap hari.
  4. Mengatur pola makan dan mengurangi konsumsi gula atau makanan yang mengandung glukosa tinggi, seperti nasi putih atau kentang. Sesuaikan asupan kalori Anda dengan aktivitas Anda, jangan sampai berlebihan atau kekurangan. (f)
Sebagian bahan: Eka Januwati

Baca Juga:
 


Topic

#projectpop

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?