Trending Topic
Kontroversi Personel SNSD ke Jakarta dan Tudingan Elly Risman, Ini Klarifikasi dari Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf

1 Aug 2017


Foto: SM Town
 
Sekali lagi, urusan kurang cermatnya membaca berita berujung panjang. Kali ini, psikolog Elly Risman yang terseret perdebatan di Twitter dengan komunitas fans girlband Korea.

Ramainya kabar salah satu personel girlband Korea, SNSD atau Girls' Generation akan hadir di Jakarta untuk sebuah acara di bulan Agustus ini terus bergulir. Kabar yang awalnya disambut gembira oleh para Sone, sebutan untuk komunitas fans SNSD itu berujung keributan di media sosial.

Pasalnya, berita kehadiran para personel SNSD, tidak ditanggapi dengan baik oleh psikolog Elly Risman. Dalam cuitannya, beliau menuding bahwa girlband ini melakukan pornoaksi dan ia sebut sebagai ‘simbol seks dan pelacuran,’ dan tidak pantas diundang dalam acara kenegaraan.

"Apa kita kehabisan stok mahakarya dr seniman super kreatif kita,sampai bapak undang simbol seks & pelacuran di hari proklamasi?#yangbenaraja," tulis Elly. "Wahai bpk Kepala Badan Ekonomi Kreatif Indonesia! ada apa dibalik rencana bapak undang band simbol seks dihari proklamasi? #yangbenaraja Pak!," tambahnya.

Elly juga mengunggah sebuah foto grup K-Pop berpenampilan vulgar, yang ternyata—bukanlah foto SNSD—melainkan girlband lain. Selain itu, ia juga membagikan beberapa berita soal SNSD dari situs berita yang dianggap fans bereputasi buruk.

Bukan itu saja, dalam cuitannya, Elly tampaknya mengira bahwa para personel SNSD ini akan tampil di rangkaian acara peringatan hari kemerdekaan RI, karena sama-sama akan terjadi di bulan Agustus. Padahal, sebetulnya tidak demikian. Para personel SNSD akan hadir di acara 'Countdown to Asian Games 2018'.

Karuan saja, cuitan Elly segera direspons oleh para Sone yang tidak terima idola mereka disebut demikian. Bahkan, per Senin (31 Juli), muncul sebuah petisi dari fans SNSD di laman Change.org yang menuntut agar psikolog Elly Risman meminta maaf kepada SNSD.

“Alangkah bijaknya bila beliau tidak memposting atau membuat pernyataan yang mendiskreditkan sekelompok orang tanpa verifikasi, dalam hal ini grup wanita atau girl grup asal Korea Selatan, SNSD atau Girls Generation,” tulis RG, yang menginisiasi petisi tersebut.

Selasa malam (1/8), akhirnya Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf mengunggah klarifikasi terhadap kontroversi tersebut di akun Facebook pribadinya. Berikut klarifikasi lengkapnya.

“Kami membantu menyelenggarakan acara 'Countdown to Asian Games 2018' yaitu Hitung Mundur 1 tahun menuju penyelenggaraan Asian Games 2018, pada 18 Agustus 2017, sebagai upaya pemanasan menyukseskan perhelatan besar Asian Games di Jakarta dan Palembang 2018.

Untuk itu, karena Asian Games seperti juga Olimpiade adalah acara besar, yang memerlukan promosi di negara-negara Asia dan dunia, maka selain kami akan menampilkan artis-artis musisi Indonesia kami berencana akan mendatangkan beberapa artis Asia yang sudah dikenal di dunia.

Hal ini untuk membantu menaikkan 'awareness' publik mancanegara terhadap Asian Games 2018 Jakarta-Palembang yang berskala Asia/Dunia tersebut.

Tentang rencana mengundang artis dari Korea ini perlu kami jelaskan bahwa yang sedang kami negosiasikan kedatangannya BUKAN SNSD/Girls Generation secara grup melainkan beberapa personelnya saja. Dan mereka BUKAN pula diundang untuk menghadiri atau mengisi Acara HUT Kemerdekaan RI di Istana Negara.

Ini adalah dua acara yang BERBEDA yang kebetulan jatuh pada bulan Agustus 2017. Tentang kepastian kehadiran para Artis pendukung internasional maupun nasional ini, seperti sudah saya sampaikan dari awal, akan dikonfirmasikan lagi dalam beberapa minggu mendatang.

Terakhir, walaupun kami TIDAK mengundang artis dari negara lain untuk mengisi acara di peringatan kemerdekaan RI, namun secara pribadi saya akan sangat bangga apabila suatu saat ada artis/musisi Indonesia yang diundang untuk menghadiri dan manggung di sebuah acara peringatan hari kemerdekaan negara-negara sahabat.

Dan pada saat yang sama akan sangat sakit hati apabila Artis kita tersebut dicaci-maki oleh publik di negara pengundang tersebut.

Demikianlah klarifikasi ini telah saya sampaikan agar tidak ada kesalahpahaman. Terima kasih atas perhatiannya.”

Anda belum kenal dengan SNSD? Girlband besutan SM Entertainment yang beranggotakan Taeyeon, Seohyun, Hyoyeon, Tiffany, Yoona, Yuri, Sooyoung, dan Sunny itu merupakan salah satu girl band paling populer di Korea dan Asia. SNSD telah menjadi influencer untuk remaja di negara-negara di Eropa, Australia, bahkan Amerika.

SNSD dianggap salah satu leader hallyu wave yang sedang melanda seluruh dunia. Tahun 2012, SNSD sempat menjadi artis terkaya Korea Selatan menurut Forbes Korea.

Album mereka juga selalu meraih penghargaan, mulai dari Korean Music Awards, MNet Asian Music Awards, sampai MTV Video Music Awards Japan. Salah satu yang terpenting, Korean Pop Cultural and Art Award, sebuah penghargaan untuk para artis yang memberikan pengaruh signifikan pada  budaya dan dunia seni di Korea. SNSD juga menjadi satu-satunya grup idola yang pernah menerima penghargaan itu. (f)

Baca juga:
8 Pilihan Destinasi Wisata Hallyu Wave di Seoul
Girls Generation 4th Tour – Phantasia in Jakarta Menceriakan Malam Minggu Para Sone


Topic

#koreancorner, #SNSD

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?