Trending Topic
Ketika Suami dan Istri bertukar Peran

9 May 2016


Foto: Novi

Pagi itu, Sabtu, 23 April 2016, Planet Hollywood XXI penuh oleh lautan manusia yang berpakaian serba kuning. Bukan sekedar kebetulan, karena mereka sengaja memakai baju bernuansa kuning untuk menyaksikan film garapan sutradara Hadrah Daeng Ratu dan Adis Kayl Yurahmah. Film yang diproduseri oleh Reymund Levy ini berdurasi 100 menit dan berhasil mengaduk-aduk emosi sahabat Femina yang hadir di hari itu. Tawa, haru, dan tetesan air mata menghiasi raut wajah mereka hingga film usai.
 
Sahabat adalah Keluarga
Keluarga kecil milik Wina (Karina Nadila) dan Arka (Vino G. Bastian) membuka adegan di film ini dengan segala bentuk keharmonisan mereka. Muti adalah seorang istri yang sangat rapi dalam mengatur rumah tangganya, sekaligus ibu yang baik bagi kedua anaknya, Anjani (Anjanique Renney) dan Veila (Aviela Reyna). Mereka hidup dalam kebahagiaan, sampai pada saat Meisya (Patty Sandya), teman dekat Wina yang juga merupakan orang yang mempertemukannya dengan Arka, menelepon di tengah malam. Meisya yang pernikahannya terancam berakhir pun memohon bantuan Wina untuk menjadi perantara komunikasinya dengan Kei (Verdi solaiman), suaminya sendiri. Atas ijin suaminya, Wina pun berangkat menuju Jepang untuk memenuhi permintaan sahabatnya tersebut. Sejak keberangkatan Wina, Arka yang sebelumnya menyerahkan urusan anak kepada Wina, akhirnya harus belajar bertanggung jawab terhadap Anjani dan Velia. Padahal, saat itu Arka sedang menghadapi proyek yang bernilai besar dan berpengaruh terhadap kelanjutan kariernya. Tapi mengingat segala kebaikan Meisya, Arka tak merasa keberatan istrinya harus meninggalkan rumah dan anak-anaknya selama beberapa minggu.
 
Berikan Suami Kepercayaan
Hari demi hari, Arka belajar bagaimana menjadi orangtua yang baik bagi anak-anaknya. Meskipun sibuk dengan pekerjaan, ia tak pernah sedetikpun mengacuhkan kedua anaknya. Wina sebagai istri juga tak banyak khawatir terhadap bagaimana kondisi suami dan anaknya di Jakarta, semua karena ia memberikan kepercayaan penuh kepada Arka untuk menggantikannya selama ia tak ada, tanpa campur tangan asisten rumah tangga.
Mengenai film ini, Ira Maya Sopha yang berperan sebagai Mayang, orangtua Wina, berkomentar, “Harapan saya, pesan tentang keharmonisan keluarga di film Super Didi nantinya bisa diterima dengan baik, termasuk tentang cara seorang suami mendidik anak.”

Reymund sendiri sebagai produser melihat bahwa apa yang digambarkan dalam film ini adalah tentang apa yang sedang terjadi saat ini di masyarakat, yaitu suami dan istri yang bertukar peran dalam mengurus anak. Fenomena ini ia tunjukkan dalam film lewat penampilan grup Pembajak, yang memiliki kepanjangan Perhimpunan Bapak-bapak Jaga Anak. Sebelum film dimulai, Reymund berpesan kepada para ayah, “Ayah juga sudah seharusnya mengambil peran dalam keluarga untuk membantu mengurus anak, bukan membebankan semua tugas tersebut kepada istri. Ketika anak tumbuh, seberapapun waktu yang kita punya, harus selalu dekat dengan anak-anak. Karena momen itu tidak akan terulang kembali.”
             
Dukungan terhadap karya anak negeri juga ditunjukkan oleh Community Development Manager femina, Dewi Assaad. “Mari kita angkat film Indonesia lagi. Kalau bukan kita yang mendukung, siapa lagi?” ucapnya dengan menggebu-gebu. Para penonton dan pemain film pun berkumpul di area tengah bioskop untuk berfoto bersama. Kehebohan tak berhenti sampai di situ saja. Usai film selesai diputar, sahabat femina beserta keluarganya terlihat riang berfoto bersama para pemain. Karina Nadila yang baru datang pun langsung diserbu oleh para penggemarnya. Hari itu, sesi Meet and Greet terasa hangat. Bahkan, Ira mempraktekkan salam untuk anak yang ditunjukkan dalam film kepada anak-anak yang ikut menonton. Sambil memegang tangan sang anak, ia menyebutkan, “From me, to you, with love.” Kemudian ia memeluk anak tersebut sambil tersenyum.


Novita Permatasari
 


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?