Sejak 17 Agustus 2016, Femina Group melakukan kampanye #MentalMerdeka dengan tujuan membebaskan kita semua dari perilaku bullying. Untuk kampanye ini Femina Group didukung oleh Negeri {Kita} Sendiri. Apa itu Negeri {Kita} Sendiri? Siapa orang yang ada di baliknya? Berikut adalah tulisan langsung dari Terry Endropoetro yang merupakan penggagas dari Negeri {Kita} Sendiri.

Terry Endropoetro adalah seorang penyuka traveling yang memutuskan berhenti kerja kantoran dan beralih pada cita-cita terpendamnya untuk menjejakkan kaki di setiap provinsi di Indonesia. Sesekali bepergian dengan komunitasnya maupun sendiri.

Semua kegiatan dan akun media sosialnya diberi nama Negeri {Kita} Sendiri, sebagai bentuk rasa cinta tanah air yang kaya sejarah, seni budaya, dan adat istiadat. Belajar menjadi blogger dan mendokumentasi foto dan tulisan sebagai salah satu cara menggambarkan rasa bangga yang tak ada habisnya pada bahasa keragaman kuliner, dan keindahan alam negara maritim terbesar di dunia ini.

Dalam perjalanannya, ia menemukan beragam kehidupan modern yang ternyata membuat sifat individualis menjadi lebih dominan dan kearifan lokal pun terlupakan. Mengabaikan sopan-santun, selalu minta didahulukan, tak peduli pada lingkungan sekitar, tak perlu lagi merasa harus ramah pada orang lain, segala sesuatu diburu waktu sehingga berujung emosi, yang kemudian menimbulkan tindakan-tindakan menyebalkan. Sebuah pertanyaan besar pun terlintas di kepala, sudah terlupakankah budi pekerti?       
Tak lepas dari ilmu yang dimilikinya sebagai desainer grafis, ia pun tergerak membuat #iklanmoraluntukbangsa. Sebuah karya desain berbentuk bujur sangkar. Berisi gambar sederhana dan tambahan kalimat agar mudah dimengerti bagi siapa pun yang melihatnya. Kemudian media sosial pun jadi andalan, melalui Twitter, Instagram, dan Facebook diharapkan pesan bergambar ini menyebar ke seluruh negeri. Paling tidak bisa menyadarkan setiap orang yang membaca satu pesan #iklanmoraluntukbangsa untuk berubah dan memperbaiki diri, tidak melakukan hal-hal yang merugikan diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan sekitar. Disampaikan dengan gambar dan bahasa yang santun, menyindir secara halus, tidak menuding secara langsung, karena bagaimana pun kesadaran harus datang dari diri sendiri.  

Pada awalnya –hingga kini pun– tanggapan sinis selalu ada. Namun teman dan kerabat yang mendukung dengan menyumbangkan berbagai ide dan usulan, ikut pula sukarela menyebarkan #iklanmoraluntukbangsa melalui akun media sosial mereka, merupakan sambutan positif yang membuatnya menjadi optimis. Karena ia percaya, budi pekerti, kesantunan, keramahan, gotong royong merupakan kepribadian yang melandasi toleransi beragama, menjaga persatuan bangsa, dasar terciptanya kedamaian di negeri ini. Negeri kita sendiri, Indonesia. (f)

Untuk membaca artike-artikel lain tentang #MentalMerdeka Anda bisa klik di sini.

 

---

Topic

#mentalmerdeka

---