Trending Topic
Indonesia Kalah di Final Thomas Cup 2016, Pemain Muda Anthony Ginting Tetap Mendapat Pujian

23 May 2016


Foto: Badmintonindonesia.org

Indonesia akhirnya harus pulang dengan tangan kosong dari Kunshan, Tiongkok, setelah di babak final Thomas Cup 2016 yang berlangsung pada 22 Mei, dikalahkan Denmark 3-2. Meski tim merah putih tidak berhasil merebut kembali Piala Thomas, para pemain, terutama pemain muda, tetap mendapat pujian.
 
Dibandingkan Denmark, tunggal putra Indonesia memang masih minim pengalaman. Selain Tommy Sugiarto, tiga pemain lainnya yaitu Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Ihsan Maulana Mustofa baru berusia 18, 19, dan 20 tahun sehingga belum bisa bermain lepas di partai krusial.
 
Setelah kekalahan Tommy di partai pertama dari Viktor Axelsen 17-21, 18-21, ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan berhasil menyamakan kedudukan dengan mengalahkan Mads Conrad Petersen/Mads Pieler Kolding, 21-18, 21-13. Namun di partai ketiga yang mempertemukan Anthony Sinisuka Ginting dan Jan O Jorgensen, Indonesia kembali takluk dengan skor 17-21, 12-21. Jan yang merupakan peringkat lima dunia dan juara Indonesia Open 2014 memang terlihat lebih matang dan berpengalaman dibandingkan Anthony yang berada di peringkat 23 dunia.
 
Ketinggalan 2-1 tidak membuat semangat ganda kedua Indonesia, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi luntur. Meski sempat tertinggal 1-7 di set pertama, keduanya sukses mengalahkan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen, 21-16, 21-14. Sayangnya, nih, di partai kelima, tunggal ketiga Indonesia, Ihsan Maulana Mustofa, menyerah 15-21, 7-21 dari Hans Kristian Vittinghus. Akhirnya, Denmark berhasil merebut Piala Thomas pertama kalinya setelah delapan kali gagal di final.


Foto: Badmintonindonesia.org
 
Meski gagal di final, masyarakat banyak memberikan pujian bagi para pemain Tim Thomas Indonesia. Salah satunya, melalui Twitter.
 
@wirowiro2013 Terimakasih tim Thomas Indonesia! Perjuanganmu Hangatkan Hati Kami #ThomasINABangkit
 
@binti_laili #ThomasINABangkit All the best. Kami bangga!
 
Ketua Umum PBSI, Gita Wirjawan, juga turut berkicau.
 
“Tetap salut untuk Ginting dan final Thomas Cup pertamanya di usia 19 tahun. Lanjut dukung! @INABadminton #ThomasINABangkit” ujar Gita melalui akun Twitternya, @GWirjawan.
 
Yap, nggak salah memang Anthony Sinisuka Ginting mendapat pujian. Selama bermain di putaran final, dia hanya kalah sekali, yaitu di babak final ketika berhadapan dengan Denmark. Di putaran penyisihan Asia Piala Thomas yang berlangsung Februari lalu,  Anthony juga bermain gemilang—enam kali main, enam kali menang.


Foto: Badmintonindonesia.org
 
Pemain muda lainnya, Ihsan Maulana Mustofa, juga mendapat pujian, khususnya dari pemain Denmark, Hans Kristian Vittinghus, yang menjadi lawannya.
 
“Ihsan memang bermain dalam tekanan. Kalau tidak tegang, saya rasa pertandingan akan lebih ramai. Saya sudah lihat permainan dia sebelumnya dan menurut saya dia adalah pemain bagus.”
 
Manajer Tim Thomas dan Uber Indonesia, Rexy Mainaky, yakin para pemain muda Indonesia akan lebih matang di tahun-tahun mendatang, apalagi setelah mendapatkan pengalaman bermain di final Piala Thomas.
 
“Di penyisihan grup, pemain muda bisa mengalahkan pemain yang kelasnya di atas mereka. Saya yakin pemain muda kami punya kemampuan masuk ke peringkat top 10. Pada akhir tahun ini, ketiga pemain ini (Jonatan, Anthony, dan Ihsan) bisa bicara setidaknya di peringkat top 15 dunia. We will comeback stronger in next Thomas Cup,” ujar Rexy seperti yang dilansir dari situs badmintonindonesia.org.
 
Kita doakan! (f)
 


Topic

#bulutangkis

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?