Trending Topic
Greysia Polii Optimis Membawa Lebih Dari Satu Emas Untuk Indonesia

8 Jun 2018

 
Greysia Polii di turnamen bulu tangkis Korea Terbuka 2015 (foto: badmintonindonesia.org)
 

“Menjadi atlet butuh dedikasi tinggi. Ada rasa pride sebagai bangsa Indonesia apabila bisa pulang membawa emas. Ada momen histori yang tidak akan pernah hilang,” ungkap pebulutangkis Greysia Polii (30).
 
Greysia berbicara di peluncuran kampanye “Satukan Tekad dan Semangat Indonesia” yang diluncurkan Indofood sebagai official partner, Rabu (6/6) di area Pekan Raya Jakarta, Kemayoran.
 
Ia berharap bahwa melalui kampanye ini segala komponen keberagaman di Indonesia bersatu untuk mengobarkan semangat para atlet yang akan berlaga di ajang Asian Games.
 
“Asian games menjadi kebanggaan bagi atlet, ini adalah level ajang olah raga tertinggi ke-2 di dunia setelah Olimpiade. Negara berani berinvestasi bagi atlet untuk bisa menjadi juara. Ini membuat saya sadar tidak bisa menyia-nyiakan dukungan masyarakat,” ungkap Greysia menggebu-gebu.
 
Gelanggang olah raga Gyeyang Gymnasium, di Incheon, Korea Selatan pernah menjadi saksi kegemilangan pasangan ganda putri Greysia/Nitya Khrishinda Maheswari saat berhasil merebut emas di ajang Asian Games 2014. Mereka berhasil mengalahkan pasangan asal Jepang Ayaka Takahashi dan Misaki Matsutomo yang merupakan pemain peringkat lima besar dunia.



Baru-baru ini, di turnamen India Open 2018, Greysia/Apriyani Rahayu, berhasil meraih kemenangan setelah unggul dari pasangan asal Thailand. Di French Open 2017, keduanya berhasil mengalahkan duo peraih gelar All England 2017 asal Korea Lee So-hee dan Shin Seung-chan.
 
Bagi Greysia, menjadi seorang atlet merupakan sebuah proses perjalanan yang ikut mendewasakan dirinya. Ada masanya ia mengalami saat-saat kejatuhan yang membuatnya mempertanyakan sejauh apa ia ingin menerjuni dunia olah raga ini.
 
“Dulu atlet tidak punya masa depan. Apresiasi negara juga kurang. Kenyataan ini membuat saya sering bertanya pada diri sendiri, ‘Apakah ini tujuan saya sebagai atlet?’,” ungkap Greysia.
 
Di saat-saat ia gagal meraih target prestasi dan turun semangat, pertanyaan yang sama kembali terngiang di benaknya. Namun, ada satu kobaran dalam hati Greysia yang selalu berhasil memantik semangatnya yang mulai surut.
 

“Apa yg saya lakukan adalah untuk negara saya. Setiap prestasi yang saya bawa pulang akan menjadi penyatu bagi segala perbedaan, sehingga yang ada hanyalah kita semua sebagai bangsa Indonesia,” ujar Greysia.

 
Ia berterima kasih kepada para pelatih yang tak pernah berhenti menggembleng secara teknis dan mematangkan mental juara mereka. Sebab, tidak mudah menjaga kesinambungan regenerasi di dunia olah raga, seperti halnya bulu tangkis.
 
Di kesempatan yang sama, pelatih bulutangkis nasional Herry Imam Pierngadi optmis bahwa regenerasi ini terjaga dengan turunnya para bintang-bintang senior pebulutangkis nasional sebagai pelatih.
 
“Saya optimis bisa memberi emas, supaya nanti kita bisa menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-sama,” ungkap Herry yang berada di balik kesuksesan pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon saat mengalahkan Mathias Boe/Carsten Mogensen di Final All England 2018, di Arena Birmingham, Inggris.
 
Menjelang Asian Games (18 Agustus – 2 September), ada tiga turnamen internasional lain yang juga akan diikuti oleh atlet bulutangkis Indonesia, yaitu Malaysian Open (26 Juni – 1 Juli), Indonesian Open (3-8 Juli), dan Badminton World Championships (30 Juli – 5 Agustus) di Nanjing, China.
 
Greysia mengatakan bahwa mereka telah menyusun target dan semua visi sudah mengarah ke sana. Sekarang, sebagai pemain dan pelatih, mereka memberikan upaya terbaik untuk menyempurnakan kekurangan.
 
“Dukungan masyarakat dan media menjadi energi positif bagi kami. Berharap kami bisa memberikan medali emas, bahkan lebih dari satu!” seru Greysia menggebu-gebu. (f)

Baca juga:
Pesta Olahraga 18th Asian Games Jakarta Palembang 2018 Akan Digelar, Pendaftaran untuk Volunteer Kembali Dibuka
Jelang 100 Hari Asian Games 2018, Panitia Gelar Parade, Inilah Potret Kemeriahannya
Menengok Padepokan Gajah Lampung, Tempat Penggemblengan Cabang Olahraga Angkat Besi dan Angkat Berat

 


Topic

#bulutangkis, #GreysiaPolii

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?