Trending Topic
Bisnis Masa Kini, Kombinasi Keluwesan Memakai Fitur Digital dan Ketangguhan Mental

21 Nov 2018


Foto: Tim Fotografer femina
 
“Semakin sukses seseorang, semakin dia tidak pelit untuk membagikan ilmunya”, ujar Diana Shafath Kastor, pemilik bisnis kuliner DND. Dan Indonesian Women’s Forum 2018, merupakan kesempatannya untuk berbagi ilmu.
 
Salah tip yang ia bagikan adalah bagaimana membuat bisnis lebih cepat berkembang dengan tools digital seperti membuat akun Google My Business. Bisnis DND sudah berjalan empat tahun, dan sudah go digital selama 2 tahun belakangan. Diana mengakui, menggunakan  Google My Business dan Google Drive sangat membantu dalam menjalankan bisnisnya.

Sejak mendaftarkan bisnisnya di Google Bisnisku Diana melihat perkembangan signifikan dari usahanya. Pelanggan semakin mudah menemukan lokasi tempat usahanya dengan bantuan Google Map dan eksposurenya pun semakin luas. Tidak lagi hanya mengandalkan promosi mulut ke mulut, tetapi siapapun bisa menemukan lokasi tempat usahanya. Bahkan pesanan-pesananpun banyak mengalir lewat order dari online.

"Saya cukup mengunduh foto-foto masakan atau kue yang menarik. Banyak dari pelanggan saya yang sudah beberapa kali pesan tapi tidak pernah bertatap muka samasekali dengan saya," ujarnya sumringah.
 
 

 
 
Selain itu, Diana juga memaparkan sikap yang harus dimiliki jika ingin menjadi pebisnis sukses. “Kita itu harus percaya pada diri sendiri”, ujar Diana. Dia juga mengatakan bahwa jangan pernah berharap sukses kalau kita saja masih sering mengatakan “tapi”. 

“Bisnis itu bukan perkara modal. Bukan. Tapi perkara mental, " ujarnya, tegas. 
 
Baginya tak ada yang lebih membahagiakan saat produk yang ia jual diterima masyarakat. “Saya menjual makanan yang saya doyan karena saya ingin orang senang ketika menerima makanannya. Passion saya bukan ketika masaknya, tapi ketika orang bisa menghargai hasil karya saya,” katanya.
 
Tidak sedikit jatuh bangun yang dialami Diana saat menjalankan bisnisnya ini. “Waduh… jatuh bangunnya ya pahit, Mbak”, ungkap Diana. “Kadang ada saat ketika penjualan menurun, pada saat anak-anak masuk sekolah, padahal pada saat itu sedang banyak pengeluaran,” lanjutnya.
 
Tapi kembali lagi ke soal mental tadi. Meski bisnis sedang lesu, Diana tak berhenti bergerilya di dunia digital. "Jangan kita berhenti melakukan kegiatan yang menimbulkan awareness. Tujuannya agar orang tahu kalau kita masih ada,” tegasnya. (f)
 
Fitria Febriyola (Kontributor)

Baca Juga: 

Womenwill Ingin Dongkrak Digital Literacy Wanita Pengusaha Di Ajang Indonesian Women’s Forum 2018

Pentingnya Entrepreneur Mengubah Pola Pikir Dari Offline Ke Online
IWF2018: Mendorong Wanita Agar Mandiri Ekonomi


 


Topic

#indonesianwomensforum18, #iwf2018, #google

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?