Meski membutuhkan waktu pemulihan yang cukup panjang, para selebritas yang pernah mengalami korban kekerasan dan pelecehan seksual ini akhirnya menyadari bahwa diam dan bersembunyi di balik ketakutan bukan solusi tepat. Dengan popularitas mereka yang sedang berada di puncak, justru mereka memanfaatkan panggung dan sorotan untuk mengangkat isu kekerasan ke hadapan publik. Bahwa sesungguhnya wanita mana pun tidak ada yang kebal dari kekerasan.

Selain meningkatkan kesadaran masyarakat banyak atas kasus yang masih menimpa banyak wanita di seluruh dunia, membicarakan pengalaman pahit ini membuat penyanyi Kesha dan rekan-rekannya menukarkan perasaan takut dan tidak berharga dengan keberanian dan seruan dukungan bagi mereka yang memiliki pengalaman serupa. Mereka mengingatkan bahwa sesungguhnya korban kekerasan tidak harus menanggung beban hidupnya sendirian.

Kesha, yang telah menyembunyikan kasusnya selama 11 tahun, mengaku menyesal telah menunda angkat bicara untuk sekian lama. Menurutnya, ikatan kontrak dan jasa Dr. Luke yang melambungkan namanya  sama sekali tidak bisa dijadikan alasan untuk menoleransi kekerasan yang terjadi. “Bagi Anda yang pernah mengalami kekerasan seksual, jangan pernah takut berbicara. Kita tak sendirian. Banyak orang yang akan datang memberikan pertolongan,” tegas Kesha.

Dukungan untuk Kesha memang langsung berdatangan. Beberapa selebritas melayangkan ucapan motivasi lewat Twitter untuk membesarkan hati Kesha, sementara Taylor Swift mendonasikan uang untuk membantu Kesha membayar biaya pengadilan. Tidak hanya itu, sekitar 411.000 orang menandatangani petisi yang mendesak Sony untuk membatalkan kontrak Kesha. Sebelum penandatanganan petisi, orang-orang berkumpul di depan kantor Sony di New York. Mereka membawa poster Kesha bertuliskan, ‘Sony: Don’t force Kesha to work with her alleged abuser!’

Mendapat beragam dukungan, Kesha pun mengucapkan terima kasih yang ia sampaikan lewat akun Twitter, @KeshaRose. “Terima kasih atas dukungan kalian semua di kasusku ini. Aku menyayangi kalian semua. Dukungan kalian sangat berarti untukku.”

Sementara menurut Oprah, ketakutan untuk bercerita karena malu adalah kesalahan terbesar yang membuatnya justru sulit melanjutkan hidup. Tak lama setelah pengakuan itu, Oprah menambahkan pesan spiritual, hidup sehat, dan self-help dalam talk show-nya. Ini ia lakukan atas respect Oprah sebagai korban pelecehan. Dan, episode khusus tentang kasus pelecehan seksual pada tahun 2005 berhasil membantu kepolisian AS meringkus 9 predator anak yang sebelumnya berkeliaran di berbagai kawasan AS.

Bersuara lewat karya juga dipilih Gaga dalam menyembuhkan lukanya. Lewat single Swine, ia ingin menuangkan kemarahannya sebagai korban pemerkosaan saat remaja. Sebelumnya, pelantun Poker Face ini takut mengaku karena khawatir pengalaman pahit itu akan menyakiti perasaan keluarganya yang penganut Katolik taat. Lelah menutupi rahasia, Gaga akhirnya bersuara juga di panggung Oscar 2016. Saat itu, ia membawakan lagu Till It Happens to You, yang merupakan soundtrack film dokumenter bertemakan kekerasan seksual. Ia tampil mengharukan di atas panggung, didampingi beberapa wanita korban pelecehan seksual.

Malam itu, di akun Instagram-nya, Gaga mengungkapkan rasa syukur atas cinta dan penerimaan yang diberikan tunangannya, Taylor Kinney. “Saya tidak menyangka akan ada orang yang bisa mencintai saya, karena saya merasa tubuh saya sudah dirusak oleh orang yang melakukan kekerasan pada saya. Tapi, dia berdiri di samping saya sepanjang malam, bangga dan tidak malu. Itulah pria sejati,” tulis Gaga.
           
Penyanyi Jewel pun tak tinggal diam. Semua pengalaman pahit di masa lalu, ia ungkapkan secara blakblakan lewat buku biografi: Never Broken: Songs Are Only Half the Story. Jewel merilis buku itu pada 15 September 2015. “Pengalaman dilecehkan secara seksual membuat saya jadi lebih cermat dalam mengantisipasi pria yang berniat kurang ajar. Inginnya, kisah hidup yang saya tulis di buku ini bisa memotivasi orang lain untuk tak patah semangat menjalani ujian hidup,” pungkas istri atlet rodeo, Ty Murray, ini, penuh harap. (f)
 

---

Topic

#pelecehanseksual

---