Trending Topic
6 Hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang Kudeta Gagal di Turki

18 Jul 2016


Situasi di Izmir, Turki pada Minggu (17/7), warga merayakan kemenangan setelah berhasil menggagalkan kudeta militer.
Foto: AFP/ CITIZENSIDE/Hasret Cem TekkeÅŸin

Pada Sabtu (16/7) dini hari, sekelompok pemberontak berusaha melakukan kudeta di Turki. Bentrokan besar meletus di Ankara dan Istanbul.
Ini 6 hal yang perlu diketahui tentang kudeta di Turki:
 
1/ Situasi di Turki mencekam selama 5 jam. Tank-tank turun ke jalan, sejumlah jet dan helikopter tempur dikuasai pemberontak. Jembatan Bhosporus yang menghubungkan Asia dan Eropa di Istanbul diblokade pemberontak. Di hari yang sama, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa kudeta telah gagal dan pemerintah kembali mengontrol negara.
 
2/ Para pemberontak sempat mengambil alih studio televisi nasional TRT Turk dan meminta stasiun televisi tersebut membacakan pesan mereka untuk warga Turki. Mereka menyebut dirinya sebagai ‘Peace Council.’ Kantor media massa lainnya, CNN Turki juga sempat diduduki oleh para pemberontak. Mereka menguasai ruang kendali siar dan mematikan akses media sosial. Namun, itu tak berlangsung lama. Sebelum tiba di bandara Ataturk, Presiden Erdogan menghubungi CNN Turki dan tampil lewat video call facetime dan meminta warga Turki untuk turun ke jalan untuk memprotes. Warga diminta menduduki bandara dan pusat keramaian publik.
 
Menurut pengamat pemerintahan, Hasanuddin M. Kholil, upaya kudeta ini bisa digagalkan oleh rakyat Turki karena mereka telah sadar tentang demokrasi dan masa depan bangsa Turki. “Rakyat Turki menjawab seruan melawan kudeta dari Presiden Erdogan di malam buta, dengan datang secara bergelombang memenuhi jalan utama. Mereka melawan. Rakyat Turki menegaskan kembali pilihan mereka: demokrasi harus diselamatkan, dan itu yang mereka lakukan.”
 
3/ Hingga pagi ini (18/7), BBC mencatat ada 6.000 orang yang ditahan karena pro-kudeta. Ada 29 kolonel dan lima jenderal, serta 2.700 hakim dicopot dari jabatannya. Presiden Erdogan berjanji untuk membersihkan pemerintahan ini dari ‘virus’ yang menyebabkan kudeta.
 
4/ Korban luka mencapai 1440 orang, dan korban jiwa yang jatuh akibat kekerasan selama kudeta telah mencapai 290 jiwa. Sekitar 100 orang di antaranya berasal dari militer yang ikut kudeta.
 
5/ Bagaimana pengaruh kudeta di Turki terhadap perekonomian? Ini adalah ketiga kalinya kudeta militer di Turki sejak tahun 1960. Mata uang lira mengalami penurunan paling tajam dalam 8 tahun terakhir terhadap dolar Amerika dan Euro setelah kudeta Sabtu lalu.
 
6/ Siapa Fethullah Gulen yang dituding Presiden Erdogan sebagai dalang di balik kudeta di Turki itu?
 
Fethullah Gulen (75) merupakan ulama pemimpin gerakan Hizmet, gerakan tanpa struktur formal yang mengampanyekan kebaikan untuk seluruh umat manusia. Sesuai namanya, ‘Hizmet’ berarti ‘pelayanan’ itu menggambarkan wajah Islam yang toleran. Fethullah menekankan altruisme, kerja keras, dan pendidikan kepada para pengikutnya yang disebut Gulenist. Lebih dari 100 sekolah milik gerakan itu di Amerika Serikat dilengkapi dengan fasilitas berteknologi tinggi, dan banyak siswanya belajar dengan didanai oleh beasiswa dari para pengusaha yang terinspirasi oleh pemikiran Gulen. Tidak heran, gerakan ini dengan cepat berkembang menjadi salah satu jejaring Muslim terbesar di dunia. Dalam jejaring Gulenist, para pengusaha ini mengendalikan bisnis bernilai miliaran dolar, di antaranya perusahaan media, perbankan, dan perusahaan konstruksi.
 
Para pemimpin militer dan birokrat Turki level menengah disebut-sebut banyak menjadi pengikutnya. Tudingan Presiden Erdogan pada Fethullah bukan hal baru karena sejak lama Erdogan telah menuduh Gulen berseberangan dengannya. Sebetulnya, satu dekade terakhir Presiden Erdogan sempat berhubungan baik dengan Gulen. Bahkan, gerakan Gulen merupakan pendukung kuat Erdogan.
 
Meski demikian, Gulen menolak tudingan keterlibatan dirinya dalam kudeta Turki. Sejak 15 tahun lalu, Gulen tinggal sebagai eksil di Pennsylvania. Amerika Serikat. “Saya bahkan sudah tidak mengenal siapa saja pengikut saya di Turki,” katanya kepada BBC.
Presiden Erdogan meminta pemerintah Amerika Serikat mengekstradisi Gulen. Permintaan ini dikritisi dengan tajam oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry.
 
Turki merupakan negara berpopulasi 74,5 juta jiwa. Di abad ke-15, Turki sempat menjadi pusat Kekaisaran Ottoman, salah satu kekaisaran terbesar dan terpanjang dalam sejarah dunia. Pemerintahan Turki yang modern dan sekuler dirintis oleh pemimpin nasionalis Turki pada tahun 1920-an, Kemal Ataturk. (f)


Topic

#Turki

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?