Foto: Fotosearch
Memperingati World Autism Awareness Day yang jatuh pada tanggal 2 April, femina mengumpulkan enam fakta tentang autisme yang sampai hari ini belum ditemukan cara untuk mengurangi gangguan atau gejala pada penderitanya.
1/ Menurut Autism.org.uk, autisme tidak hanya memengaruhi masa kanak-kanak karena anak autistik akan menjadi autistik dewasa. Autisme memang belum bisa ditangani 100%, tapi dukungan yang tepat dan di waktu yang tepat akan membuat perbedaan.
2/ Tahun ini semakin banyak anak akan didiagnosis menyandang autisme dibanding AIDS, diabetes, dan kanker—bahkan jika ketiganya digabungkan. Menurut Talk About Curing Autism, austime dianggap gangguan perkembangan yang paling cepat bertambah di Amerika Serikat. Jika di tahun 1999 perbandingannya 1 dari 500, sejak tahun 2010 menjadi 1:68!
3/ Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ada 15 gejala yang bisa ditemukan pada anak-anak atau dewasa yang menyandang Autism spectrum disorder (ASD) atau gangguan spektrum autisme:
a. Tidak tertarik menunjuk suatu objek, misalnya ketika pesawat terbang lewat di udara dia tidak akan menunjuk benda tersebut.
b. Tidak melihat objek yang ditunjukkan oleh orang lain.
c. Sulit menjalin relasi—bahkan tidak tertarik—dengan orang lain.
d. Menghindari kontak mata dan memilih untuk menyendiri.
e. Sulit memahami perasaan orang lain atau membicarakan perasaannya sendiri.
f. Lebih nyaman tanpa kontak fisik, seperti digandeng atau dipeluk, tapi sesekali mau dipeluk atas keinginannya sendiri.
g. Terlihat kurang memerhatikan orang yang berbicara kepadanya, tapi merespons suara lainnya.
h. Tertarik melihat orang lain, tapi tidak tahu cara berbicara, bermain, atau menjalin relasi dengan orang tersebut.
i. Mengulangi kata atau kalimat tertentu yang pernah didengarnya.
j. Kesulitan mengekspresikan kebutuhannya menggunakan kata-kata atau gerakan.
k. Tidak pernah bermain ‘pura-pura’, misalnya menyuapi boneka atau menjadi pemadam kebakaran.
l. Melakukan aktivitas secara berulang-ulang.
m. Kesulitan beradaptasi ketika terjadi perubahan rutinitas.
n. Punya reaksi berbeda terhadap sesuatu, mulai dari aroma, tampilan, suara, atau yang dirasakan.
o. Kehilangan kemampuan yang pernah dimiliki sebelumnya, misalnya dulu senang menggunakan kata ‘kuning’ pada suatu hari bisa tiba-tiba berhenti menggunakan kata tersebut.
4/ 1 dari 68 anak bisa menyandang autisme dan perbandingannya adalah 1 dari 42 anak laki-laki. Yap, anak laki-laki lima kali lebih rentan menyandang autisme dibanding anak perempuan.
5/ Tujuan terapi bagi penyandang autisme, seperti yang diberikan Yayasan Baik adalah agar anak memiliki kemampuan bahasa dan komunikasi, mengembangkan kemampuan adaptive, kemandirian dan sosialisasi, serta mengurangi perilaku negatif, seperti agresi, hiperaktif dan masalah atensi, menyakiti diri sendiri, maupun tantrum.
Baca juga:
Bandara Soekarno Hatta Ramah Autis
Autistik Bukan Penyakit
World Autism Awareness Day
Topic
#autisme