Trending Topic
4 Cara Bangkit Setelah Kehilangan Orang Tercinta

24 Jun 2016


Foto: Fotosearch

Ketika orang terdekat, misalnya ortu atau pacar, meninggal dunia, kita pasti akan merasakan kesedihan yang luar biasa—bahkan jika parah bisa sampai tahap depresi. Menurut psikolog Nessi Purnomo, kehilangan orang terdekat memang bisa menimbulkan dampak psikologis yang cukup besar.

“Secara psikologis, merasa sedih saat orang terdekat kita meninggal merupakan hal yang sangat manusiawi. Jadi wajar saja jika kemudian seseorang menjadi murung, nggak banyak bicara, dan malas beraktivitas.”

Namun, hal ini mulai jadi masalah jika berlangsung terlalu lama dan berlarut-larut. Soalnya, jika terpuruk terlalu lama dalam kesedihan, kesehatan jiwa seseorang bisa terganggu. “Seseorang yang nggak bisa mengatasi rasa duka akan semakin terpuruk dalam kesedihan. Makin parah lagi jika kematian yang dihadapinya beruntun. Misalnya, sang ibu meninggal karena sakit dan di bulan berikutnya, ayahnya tewas dalam kecelakaan. Dia pasti nggak akan mampu menghadapi kenyataan tersebut.”

Parahnya, jika sudah sampai pada tahap depresi, sangat sulit mengembalikan kondisi jiwanya seperti semula. “Salah satu ciri orang yang sudah sampai dalam tahap depresi adalah nggak punya semangat hidup. Kehidupan sosialnya juga berantakan. Nggak tertutup kemungkinan juga dia mencoba bunuh diri demi ‘menyusul’ orang yang dia sayang itu. Dia bisa sembuh jika ada kemauan dari dirinya sendiri. Nggak bisa dengan bantuan orang lain,” jelas Nessi.
           
Jika kebetulan kita baru saja ditinggal orang terdekat, coba empat cara berikut ini agar kesedihan itu nggak berlarut-larut:
1. Menangis sepuasnya
Menahan air mata dengan maksud terlihat tabah akan berdampak buruk bagi kondisi psikologis kita. Lebih baik luapkan kesedihan dengan menangis tersedu-sedu sampai merasa lega.

2. Stop menyalahkan
Berhenti mencari kambing hitam atas kematian yang menimpa orang terdekat. Dengan terus-menerus menyalahkan, rasa sedih akan peristiwa duka itu nggak bakal hilang dan bikin nggak bisa move on.

3. Terbuka
Sering kali orang yang merasa kehilangan menutup diri—nggak mau menerima dukungan sahabat atau keluarga. Soalnya, dia merasa nggak ada yang bisa memahami perasaan dukanya saat itu. Sifat tertutup ini nggak bisa dibiarkan terlalu lama. Jika ingin ada yang memahami perasaan duka kita, lebih baik cari teman yang pernah mengalami kesedihan yang sama. 

4. Mencari hiburan
Membaca buku, menonton televisi, ataupun pergi jalan-jalan bersama teman bisa membantu kita terlepas sejenak dari rasa duka.
 
Nah, seandainya sahabat atau pacar kita yang mengalami masa duka tersebut, nggak perlu sampai ikut-ikutan menangis untuk memperlihatkan kepedulian kita. Soalnya, menurut Nessi, kehadiran kita di samping mereka sudah membantu banget. “Orang yang sedang berduka perlu tahu bahwa mereka nggak sendiri. Dengan berada di dekatnya tanpa berbicara pun, kita sudah bisa menenangkan mereka.” (f)


Topic

#berduka

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?