Trending Topic
20 Fakta Piala Thomas & Piala Uber

18 May 2016

Foto: PBSI

Pada putaran final Piala Thomas dan Piala Uber 2016 yang berlangsung di Kunshan, Tiongkok, 15-22 Mei, masing-masing sebanyak 16 negara siap berkompetisi untuk meraih hasil terbaik. Tim bulu tangkis Indonesia sendiri meraih banyak dukungan, termasuk dari Presiden Joko Widodo yang menjamu tim di Istana Presiden sebelum keberangkatan mereka. Bahkan, Presiden sangat yakit Indonesia bisa kembali juara.
 
Indonesia diperkuat oleh 10 pemain untuk tim Piala Thomas dan tim Piala Uber. Tim Thomas Indonesia terdiri atas Tommy Sugiarto, Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Ihsan Maulana  Mustofa, Mohammad Ahsan, Hendra Setiawan, Angga Pratama, Ricky Karanda Suwardi, Kevin Sanjaya, dan Markus Fernaldi Gideon. Sementara tim Uber diperkuat Maria Febe Kusumastuti, Fitriani, Gregoria Mariska, Hana Ramadhini, Greysia Polii, Tiara Rosalia Nuraidah, Anggia Shitta, Ni Ketut Mahadewi, Della Destiara, dan Rosyita Eka Sari Putri.
 
Sambil menyaksikan aksi para bintang bulu tangkis dunia, berikut 20 fakta tentang Piala Thomas dan Piala Uber untuk menyegarkan pengetahuan kita….
 
Piala Thomas
  1. Piala Thomas pertama kali digelar di tahun 1949 di Preston, Inggris. Event ini harusnya digelar di tahun 1939, namun ditunda karena adanya Perang Dunia 2.
  2. Event beregu putra ini didirikan atas ide George Alan Thomas, pemain bulu tangkis asal Inggris yang pernah meraih 21 gelar juara All England.
  3. Malaysia merupakan negara pertama yang menjuarai Piala Thomas mengalahkan Denmark di final dengan skor 8-1.
  4. Sejak 1949 - 1982, Thomas Cup digelar tiap tiga tahun sekali, dengan format sembilan partai (lima tunggal dan empat pasang ganda) yang diadakan dua hari. Sebuah negara baru bisa juara jika setidaknya memenangkan lima pertandingan.
  5. Mulai tahun 1984, Piala Thomas diadakan tiap dua tahun sekali dengan format lima pertandingan (tiga tunggal dan dua pasang ganda).
  6. Hanya ada empat negara yang pernah menjuarai Piala Thomas, yaitu Malaysia, Indonesia, Tiongkok, dan Jepang.
  7. Indonesia pertama kalinya berpartisipasi di ajang Piala Thomas tahun 1958, yang saat itu dimotori Ferry Sonneville dan Tan Joe Hok. Saat itu, Indonesia  langsung juara dengan mengalahkan juara bertahan Malaysia 6-3.
  8. Tahun 1967 dikenal dengan Skandal Scheele. Indonesia bertarung di final melawan Malaysia di Jakarta. Tertinggal 3-4 membuat penonton di Istora ‘menggila’ dan terus menyanyikan lagu-lagu nasional Indonesia. Akibatnya, pemain ganda putra Malaysia merasa terganggu. Sang wasit saat itu, Herbert Scheele asal Inggris, menghentikan pertandingan karena menganggap penonton ‘meneror’ pemain Malaysia. Lalu, muncullah wacana untuk melanjutkan pertandingan di tempat netral, yaitu Selandia Baru. Indonesia menolak, akhirnya gelar juara pun jatuh ke tangan Malaysia.
  9. Indonesia menjadi negara dengan pemegang gelar Piala Thomas terbanyak, yaitu 13 kali. Bahkan, negara kita pernah lima tahun berturut-turut menjuarai Piala Thomas, yaitu di tahun 1994, 1996, 1998, 2000, dan 2002.
  10. Terakhir kalinya Piala Thomas diboyong Indonesia adalah di tahun 2002 dengan mengalahkan Malaysia 3-2. Tunggal putra peraih medali perak Olimpiade Sydney, Hendrawan, menjadi penentu kemenangan.
  11. Di perhelatan Piala Thomas 2016 yang digelar di Kunshan, Tiongkok, Indonesia menurunkan kombinasi pemain muda dan senior. Tunggal putra Indonesia diperkuat Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Ihsan Maulana Mustofa yang masing-masing masih berusia 18, 19, dan 20 tahun. Tommy Sugiarto menjadi pemain tunggal putra yang paling senior, yaitu 28 tahun. Sedangkan di ganda putra ada pemain masa depan Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo, yang berusia 20 tahun dan dijuluki Flying Kevin karena kelincahannya mengejar bola. Dia berpasangan dengan Markus Fernaldi Fernaldi yang berusia 25 tahun.
  12. Tahun ini, kapten dari tim Piala Thomas Indonesia adalah Hendra Setiawan, pemain senior ganda putra yang sudah meraih banyak gelar juara bergengsi. Mulai dari juara All England, juara dunia, Asian Games, hingga Olimpiade.
 
Foto: PBSI
 
Piala Uber
  1. Nama Piala Uber diambil dari penggagasnya, Betty Uber, yang merupakan pemain bulu tangkis asal Inggris.
  2. Berbeda dengan Piala Thomas, Piala Uber baru berlangsung pertama kalinya di tahun 1957 di Lancashire, Inggris, dengan Amerika Serikat menjadi juara mengalahkan Denmark dengan skor 6-1.
  3. Sama seperti Piala Thomas, Piala Uber digelar tiap tiga tahun hingga tahun 1981. Di tahun 1984 barulah Piala Uber digelar bersamaan dengan Piala Thomas tiap dua tahun sekali.
  4. Walau baru berpartisipasi sejak tahun 1984, Tiongkok sukses menjadi negara dengan jumlah pemegang gelar terbanyak, yaitu 13. Sejak keikutsertaan mereka, hanya tiga kali gelar juara melayang, yaitu di tahun 1994 dan 1996 yang direbut Indonesia, dan tahun 2010 ketika Korea menjadi juaranya. .
  5. Indonesia pernah tiga kali menjuarai Piala Uber, yaitu di tahun 1975 (mengalahkan Jepang), tahun 1994 dan tahun 1996 (mengalahkan Tiongkok).
  6. Selain Tiongkok dan Indonesia, Jepang, Amerika Serikat, dan juga Korea Selatan pernah menjuarai Piala Uber.
  7. Di pegelaran Piala Uber 2016 di Kunshan, Tiongkok, Indonesia memilih Greysia Polii sebagai kapten tim. Sayang pasangan peraih medali emas Asian Games ini, Nitya Krishinda Prameswari, cedera sehingga tidak bisa memperkuat tim.
  8. Kombinasi pemain muda dan senior juga diterapkan di Piala Uber 2016. Gregoria Mariska menjadi pemain termuda Indonesia, yaitu 16 tahun, disusul Fitriani (19), dan Hana Ramadhini (21). Ketiganya merupakan pemain tunggal, bersama pemain senior Maria Febe Kusumastuti (26).


Topic

#bulutangkis

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?