Fashion Trend
Burberry, Kesatria Berkuda dari Inggris

28 Apr 2016


Mendengar kata Burberry, serta-merta akan mengingatkan kita pada motif tartan yang ikonis, serta lambang kesatria berkuda yang setia menjadi ikon label ini. Selama 160 tahun, eksistensi Burberry sebagai sebuah fashion brand memang tak perlu diragukan. Sejak didirikan pertama kali pada tahun 1856 oleh Thomas Burberry, rumah mode ini berhasil mengubah wajah pakaian luaran secara revolusioner. Dalam sejarahnya, label yang berasal dari Kota Basingstoke, Inggris, ini banyak menyediakan pakaian luaran untuk iklim ekstrem dan mantel, terutama bagi kaum penjelajah dan tim penerbangan.
   
Revolusi dimulai di tahun 1880, saat Burberry menemukan gabardine, sebuah material kuat, tahan air, namun sekaligus berpori, yang menjadi cikal bakal trench coat Burberry yang legendaris. Namun, baru pada tahun 1901 logo Burberry mulai dikembangkan dengan memilih kesatria berkuda sebagai ikon utama. ‘Keinggrisan’ label ini sengaja ditampilkan sebagai impresi patriotisme melalui penggunaan lambang kesatria berbaju besi. Logo ini dapat dikatakan tidak mengalami perubahan semenjak pertama kali dilansir. Baru pada pertengahan abad ke-20 pemakaian kata Latin, ‘Prorsum’, yang berarti ‘maju’, ditambahkan pada bagian lengan sang kesatria sebagai refleksi inovasi yang dihadirkan label ini  dalam industri pakaian luaran.


Produk Ikonis:

Burberry Trench Coat
Setelah kelahiran material gabardine yang tahan air menjadi begitu populer, pada tahun 1914 British War Office meminta Burberry menciptakan mantel yang sesuai dengan kondisi perang. Maka, lahirlah trench coat yang menjadi ciri khas Burberry. Hingga saat ini label tersebut senantiasa mengeluarkan mantel legendaris ini dengan desain yang  lebih fashionable.

Trisna Adiwibawa
 


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?