Travel
7 Hal Yang Perlu Disiapkan Sebelum Traveling Agar Hasil Foto Maksimal

5 May 2016


Foto: Stocksnap.io

Seperti merencanakan perjalanan itu sendiri, memotret dalam traveling juga perlu perencanaan. Jadi kita sebaiknya memang sudah tahu objek wisata mana yang akan kita kunjungi, sehingga kita bisa mempersiapkan, baik itu alat maupun membayangkan bagaimana pemotretannya. Berikut ini langkah-langkahnya:

>>Baca referensi. Cari highlights dan waktu terbaik untuk mengunjungi tempat itu lewat Google. Buku-buku traveling, seperti Lonely Planet, bisa menjadi referensi yang baik.

>>Perhatikan momen. Untuk mendapatkan foto bagus selama traveling, dibutuhkan sedikit kesabaran. Misalnya, saya ingin memotret sebuah katedral di Milan. Saya sudah menemukan, yang paling asyik adalah memotret dari depan lurus, nggak neko-neko. Nah, masalahnya, ketika akan saya potret, eh, ada pengamen yang nyanyi dan mengganggu keindahan katedral. Ya sabar, tunggu sebentar sampai dia selesai nyanyi. Setelah dia beranjak, baru kita foto. Kalau yakin angle itu memang bagus dan layak diperjuangkan, kesabaran itu akan membuahkan hasil manis, kok.

>>Pergi dengan teman perjalanan yang satu aliran. Jangan hunting foto dengan teman-teman yang maunya cepat-cepat. Atau jika memang harus traveling dengan teman yang tak satu ‘perguruan’, ada baiknya pergi sendiri-sendiri untuk beberapa waktu, lalu janjian ketemu lagi. Teman juga bisa memudahkan ketika kita meminta tolong untuk foto diri di tempat tujuan. 

>>Kejelian. Sering kali, objek yang kita lihat biasa-biasa saja, sebenarnya indah dan bagus untuk difoto. Untuk mengasah kejelian ini, kita memang harus menyukai fotografi. Buka semua indra untuk menangkap apa pun yang ingin difoto. Kejelian ini yang akan memberikan kesempatan menghasilkan foto bagus yang dilewatkan orang lain. Misalnya, ada anak kecil kulit putih sedang bermain dengan anjing jalanan di pinggir Kota New Delhi yang padat. Bagi orang lain, itu mungkin peristiwa biasa. Tapi, bagi mata yang jeli, itu adalah objek yang sangat menarik.

>>Semangat tampil beda. Lebih baik, jika semua orang sudah bikin foto A, kita seharusnya bikin foto B dan C. Kelilingi semua sudut objek yang Anda kunjungi, agar menemukan cara yang berbeda untuk mengabadikan objek yang sama. Di Menara Eiffel misalnya, coba memotret di bagian tengah menara dari bawah ke atas. Hasilnya akan beda banget. Meski aneh, percayalah, tidak banyak orang yang melakukannya. Membuat foto ala kartu pos juga tidak salah. Orang kan belajar dari meniru dulu. Tapi, setelah itu, ya, harus mencoba yang lain.

>>Siasati kekurangan. Jangan biarkan keterbatasan alat jadi penghalang. Jika kita tidak punya lensa yang cukup lebar untuk memotret satu gedung, ya, jangan dipaksakan. Lebih baik, kita memotret detail ornamen gedung. Ketika kita tidak punya reflector, baju putih bisa dipakai. Tidak punya lighting, lampu jalanan bisa dimanfaatkan. Jangan sampai urusan memotret merusak liburan kita. Karena, tidak ada gunanya bikin liburan luar biasa, jika kita tidak membuat liburannya menjadi luar biasa juga.

>>Jangan berkecil hati bila hanya bisa membawa pulang beberapa foto bagus. Itu normal. Bahkan, fotografer yang jago sekalipun akan mengalami hal itu.

 


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?