Tip Masak
5 Mitos dan Fakta Tentang Daging Kambing

12 Sep 2016


Foto: Dok. Femina Group

Ada rahasia di balik mitos daging kambing yang selama ini dipercaya....

Mitos: Daging kambing bisa meningkatkan libido, terutama bagian torpedo
Fakta: Hormon yang berpengaruh terhadap libido adalah testosteron. Daging (bukan hanya daging kambing), karena mengandung protein tinggi, bila dikonsumsi dalam jumlah tertentu  mungkin saja berpengaruh terhadap pembentukan testosteron, sehingga libido dapat meningkat. Termasuk bagian torpedo (testis), yang juga kaya protein.
 
Mitos: Jangan menyantap daging kambing bersamaan dengan buah durian
Fakta: Seperti halnya avokad, buah durian adalah jenis buah yang mengandung  lemak cukup tinggi. Dalam daging kambing pun ada kandungan lemak. Jika keduanya dikonsumsi oleh orang yang punya riwayat penyakit penyempitan pembuluh darah atau jantung koroner, tidak menutup kemungkinan penyakit tersebut akan makin parah. Tapi, bila disantap oleh  orang yang sehat, tidak akan menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan.
 
Mitos: Penderita tekanan darah tinggi tidak boleh mengonsumsi daging kambing
Fakta: Belum ada penelitian ilmiah bahwa daging kambing bisa memicu tekanan darah tinggi. Ini hanya kepercayaan masyarakat. Kalaupun memang benar, mungkin karena pengaruh mengonsumsi protein (berlaku untuk semua jenis daging) yang terlalu banyak.
 
Mitos: Daging kambing lebih menyehatkan daripada daging sapi
Fakta: Daging kambing lebih banyak mengandung asam lemak tak jenuh daripada daging sapi. Lemak tak jenuh ini lebih bermanfaat untuk kesehatan daripada lemak jenuh. Kandungan lemak jenuh (yang cenderung meningkatkan kolesterol darah) daging kambing 8,5 kali lebih rendah daripada daging sapi.
 
Mitos: Bau prengus atau tidaknya daging kambing tergantung cara pemotongannya
Fakta: Kambing yang dipotong dalam keadaan stres membuat rasa dagingnya tidak enak. Agar kambing tidak stres, jaga jangan sampai melihat darah temannya, tidak  ada penyiksaan (dipukul atau ditarik-tarik), dan langsung dipotong dengan pisau yang betul-betul tajam. (f)
 
Mulya Sari H
Konsultan: Dr. Ir. Asep Sudarman, M.Rur.Sc, Dosen Fakultas Peternakan IPB dan peneliti di CENTRAS - IPB (Center for Tropical Animal Studies).


Topic

#puasadanlebaran

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?