Amy Tan/ HarperCollins
Dibesarkan oleh ibunya yang berkebangsaan Amerika Serikat, Violet baru mengetahui bahwa ayahnya adalah seorang pria Tionghoa saat ia remaja. Ketika dinasti Qing jatuh pada tahun 1912, Violet terpisah dari sang ibu, yang kemudian meninggalkan Shanghai pergi ke San Francisco tanpanya. Violet kemudian dijual ke rumah bordil. Beranjak dewasa, ia belajar membiasakan diri bahwa para pria yang datang dan pergi dalam hidupnya hanyalah bagian dari pekerjaannya, dan bukan untuk mengisi hatinya. Namun, salah satu pelanggannya akhirnya membuat Violet luluh. Ternyata, cinta jugalah yang dulu membuat ibu Violet rela kabur dari rumah hingga ia bisa sampai di Tiongkok. (f)