Trending Topic
Tanah Mama

9 Jan 2015

Film dokumenter ini menyuguhkan kisah kehidupan Halosina, wanita dengan empat orang anak yang hidup di kampung Anjelma, Huguma, daerah pedalaman di Papua. Karena ditelantarkan sang suami yang menikah lagi, Halosina harus bekerja keras demi menafkahi anak-anaknya. Hingga suatu hari, di saat persediaan makanan untuk anak-anak sudah habis, Halosina terpaksa mencuri ubi di perkebunan milik kakak iparnya. Tindakan tersebut membuat sang kakak murka dan menuntut Halosina membayar ganti rugi sebesar 1 juta rupiah atau memberikan satu ekor babi.  
   
Asrida Elisabeth, sutradara film ini merupakan salah satu peserta Master Class Project Change asuhan sutradara Nia Dinata ini telah menetap selama lima tahun di Wamena. Penonton tak hanya disuguhi pemandangan alam Papua yang indah, namun juga memberi pemahaman baru terhadap kasus-kasus diskriminasi yang terjadi di sana. Film tentang perjuangan perempuan di Papua ini mendapat sambutan baik dari para tokoh masyarakat. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Dasar dan Menengah, Anies Baswedan mengatakan film Tanah Mama akan menyadarkan kita untuk tidak melihat masalah-masalah yang dihadapi Papua dari perspektif orang luar Papua. "Solusi untuk Papua harus benar-benar asli dari masyarakatnya."

Film ini dapat Anda nikmati di layar lebar mulai 8 Januari 2015. Jangan lewatkan! (f)
  


 

 




 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?