Haris Priyatna/ Qanita
Dalam perjuangannya melawan penjajah, H.O.S. Tjokroaminoto mendidik sejumlah anak muda yang tinggal di rumah kosnya di Jalan Peneleh, Surabaya, tentang arti kemerdekaan, kebebasan, dan ideologi dalam berbangsa. Tiga di antaranya yaitu Soekarno, Musso, dan Kartosoewirjo, yang mulanya bersahabat dan saling mendukung. Sayang, mereka kemudian berselisih paham dan memilih untuk menempuh jalan yang sesuai kata hati masing-masing. Pilihan-pilihan itu berujung pada terbentuknya sejarah bangsa Indonesia, yang tak lepas dari darah dan air mata. (f)