Dahulu kala, di Pulau Berk, tinggal seorang Viking muda bernama Hiccup. Dia adalah putra Stoik the Vast, pemimpin Viking yang perkasa. Tapi, tak seperti ayahnya, Hiccup bertubuh kurus kering. Meski begitu, Hiccup ingin bergabung dengan warga lain untuk membunuh kawanan naga pengganggu desa. Sang ayah melarang, karena Hiccup dianggap terlalu rapuh untuk berperang.Bukannya menurut, Hiccup menyelinap pergi sendiri untuk membunuh Night Fury, naga yang ditakuti. Yang terjadi, Hiccup dan naga diam-diam malah menjadi teman. Hiccup mematahkan mitos, bahwa naga makhluk mengerikan. Ia ingin membuka mata warga akan adanya monster sebenarnya yang harus dilawan. Tentu, niat mulia Hiccup ini banyak mendapat tentangan.
Dari film yang diambil dari buku karya Cressida Cowell ini, anak-anak bisa belajar, bahwa tak semua hal yang kecil berarti lemah. Juga, bahwa tak semua yang kelihatannya jahat patut dimusuhi. Film yang diisi suaranya antara lain oleh Jay Baruchel, America Ferrera, dan Gerard Butler ini menghibur sekaligus menanamkan empati sosial. (f)
