Novel ini terinspirasi oleh kisah Jusuf Kalla (JK) dengan dua sosok wanita yang paling berpengaruh dalam hidupnya, ibundanya, Athirah, dan Mufidah, istrinya. Keduanya memiliki karakter yang serupa, lemah lembut namun tegar.
Cerita yang mengalir membuka lembaran manis dan indah tentang masa kecil JK bersama ibu yang ia panggil Emma. Ia juga mengenang kegetiran Emma-nya tercinta yang dimadu oleh ayahnya. Buku ini juga mengajak kita bernostalgia dengan kisah cinta JK dengan wanita yang berhasil membuka mata hatinya.