Penasaran. Satu kata menggambarkan perasaan ketika melihat miniatur shinkansen --kereta cepat di Jepang-- bermuatan tiga piring sushi, hilir mudik di sisi meja makan, di Genki Sushi. Tak lama, kereta pun berhenti di meja kawanan wanita muda, pemesan sushi. Ah, rupanya kereta ini berperan layaknya pramusaji.
Hampir semua makanan diantar oleh shinkansen dan mobil balap F1, lewat rel yang menghubungkan dapur ke tiap meja tamu. Transformasi konsep dari outlet pertama di Jepang, yang hanya berupa sushi bar.
Pengunjung pun diajak lebih akrab dengan teknologi. Seperti memesan makanan lewat permainan jari di layar tablet. Jari-jari femina lincah berselancar dari satu foto makanan ke foto lainnya. Lalu berhenti di foto Wasabi Octopus Gunkan dan Gyuniku Udon. Klik, yang artinya Anda setuju untuk memesan dipesankan. Lagi-lagi tanpa pramusaji, tapi justru pengalaman baru yang menyenangkan!
Kini giliran femina dilayani oleh shinkansen. Wasabi Octopus Gunkan, yakni kepalan nasi berbalut nori dengan cincangan gurita segar, berhenti di samping meja. Tercecap hentakan getir wasabi pada sausnya.
Laju shinkansen yang cepat tak menghalanginya membawa Gyuniku Udon. Kaldu berbasis soyu-nya melengkapi kekenyalan udon. Di atas udon, potongan daging sapi menyumbang rasa gurih. Tidak pula kering, masih terasa sari dagingnya.
Sudah kenyang? Langsung jinjing tablet ke kasir untuk menotal biaya makan. Menghapus kejenuhan sesi menunggu bon makanan yang kerap terjadi di resto konvensional. (EF)
Alamat: Plaza Senayan-lantai dasar, Jl. Asia Afrika, Jakarta Selatan.
Telp: (021) 57900063.
Jam buka: 10.00-22.00 WIB.
Harga*): Rp10.000–Rp125.000 (belum termasuk pajak 15,5%).
Suasana: Tiap meja santapnya disekat dengan bilik, dilengkapi dengan kran yang berisi ocha hangat.
*Harga dapat berubah sewaktu-waktu. Cek sebelum bersantap.
