Food Review
Nge-bakso, Yuk!

5 Jul 2013


Devi Gradini beruntung memiliki ibu yang jago meracik bakso, selaras dengan hobinya yang gemar melahap bakso. Kerabat juga kerap membanjiri bakso sang ibu dengan pujian. Melihat fans-nya mulai tumbuh, Devi pun belajar membuat bakso pada ibunya untuk memulai berbisnis kuliner.

Semangatnya kian mantap kala berjodoh dengan temannya yang mahir mengolah siomay. Sosijak (bakso, siomay, rujak), hadir lima bulan lalu sebagai hadiah dari kerja kerasnya. “Kalau menu rujak, special request dari suami,” tambah Devi.  

Karena dikunjungi banyak penikmat muda, tempat ini tetap disambangi lepas jam makan. femina mengamati, hampir setiap meja memesan bakso. Tekstur baksonya kenyal dan royal daging sapi. Butuh waktu dua tahun bagi Devi untuk mendapat formula yang pas. “Banyak yang mengira kalau saya pakai bakso pabrikan, padahal asli buatan sendiri,” tuturnya. Yang bikin nagih, kuahnya pekat kaldu sapi. Saat disiram ke mangkuk bakso, wangi kaldu alami menerbitkan selera makan!.

Bagi yang tak bisa absen makan nasi, ada Nasi Ijo Ayam Goreng. Warna hijau pada nasi berasal dari daun sawi. Hasil jadinya enggak langu, lho!
Siapa pun akan betah ngobrol sambil menikmati siomay di sini. Ruang santapnya berkursi taman, bikin santai. Jadi malas beranjak? Ikhlaskan perut Anda untuk dijejali kembali dengan rujak buahnya!    

Alamat: Jl. Akhmad Dahlan No.32, Jak-Sel.
Telp: (021) 72798110.
Jam buka: 10.00-21.00 WIB (Senin-Sabtu), 07.00-18.00 WIB (Minggu).
Harga*): Rp6.000–Rp30.000.
Suasana: Ruang santap terbagi dua, smoking area dan no smoking area.

*) Harga dapat berubah sewaktu-waktu, cek sebelum bersantap

Aria Novitasari
FOTO: DENNIE RAMON    


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?