Food Review
Mi Rasa Klasik

31 Oct 2013

Meski tak sepopuler mi ayam, kelezatan yamin tetap melekat di hati siapa pun yang pernah mencicipi, salah satunya Edward Husni, pemilik Eat Mie.

Saking cintanya pada rasa klasik yamin di kota asalnya, Bandung, Husni tak ragu memboyong  resep keluarga ke dalam menu restorannya itu. Pilihannya tak salah!

Tempat makan yang didirikannya delapan bulan lalu itu kerap menyedot tamu yang umumnya kangen pada rasa mi kampung. Yang jadi favorit, tentu saja Mi Jamur Ayam Kampung Manis. Diracik dari mi, bakso, pangsit, dengan bumbu kecap manis yang dibuat sendiri di Bandung.

“Kami ‘mengimpor’ bahan dan bumbu dari Bandung seminggu sekali, supaya rasa klasik tidak lenyap,” cerita Husni.  

Helaian mi gurih yang tipis dengan tekstur lembut kenyal langsung bikin femina ketagihan. Cita rasanya sudah mantap, walau tanpa kuah. Tapi, tak salah, kok, jika kuah yang tersaji sebagai penyerta turut disiramkan ke dalam mangkuk mi sebelum disantap. Hangat dan segar!

Sebagai pelengkap, hadir pangsit goreng. Saat digigit, terasa renyah dan gurih. Akan lebih pas bila sebelumnya dicocol terlebih dulu ke dalam saus sambal yang juga dibuat sendiri. Hmm…  tak sanggup berhenti hanya pada pangsit yang pertama.

Cicipi pula ragam variasi mi lain, seperti Mi Rica-Rica yang pedasnya mantap atau Mi Tom Yam. Bumbu rica khas Manado lengkap dengan ikan cakalang yang disuwir atau kuah tom yam yang asam segar menjadi cara yang berbeda untuk menikmati mi.


Alamat: Mal Alam Sutra Lt.2, Serpong, Tangerang.
Jam buka
: 10.00-22.00 WIB.
Harga*)
: Rp20.000-Rp40.000 (belum termasuk pajak dan pelayanan 15%).
Suasana: Etnik modern dengan ruang indoor dan outdoor yang nyaman untuk santap keluarga.

*) Harga dapat berubah sewaktu-waktu, cek sebelum bersantap.

BLI
FOTO: DOK. EAT MIE



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?