Food Review
Merebut Hati dengan yang Manis!

9 Jan 2014

Tulang-tulang jendela dan plafon ala bistro di Prancis, lampu berpendar romantis. Selamat datang di Bakerzin dalam tampilan barunya di Plaza Senayan, Jakarta. Sebuah makeover dewasa, yang mendukung karakteristik pelanggan selatan Jakarta yang senang hangout.
 
Sebuah kenangan manis tentang bagaimana brand milik Pastry Chef Daniel Tay ini datang ke ibu kota di tahun 2002, membawa sebuah konsep yang benar-benar baru. Di kala itu, semua wanita punya niat sama saat mengunjungi gerainya di Cilandak Town Square: Memanjakan diri dengan cheesecake dan ragam plated dessert!

Yap Chern Chee terlihat di tengah kerumunan re-opening yang berlangsung di awal November lalu. Sejak dulu hingga kini, dia pastry Chef kepercayaan Daniel Tay. Chern Chee sekarang berada di divisi R&D, dan posisi lamanya sebagai kepala dapur Bakerzin Indonesia digantikan oleh chef Ivan Fahlevi, keduanya mengulik tren deconstructed dessert untuk gerai berkonsep baru ini. 

Varian yang mereka sebut deconstructive dessert ini antara lainnya Red Velvet Lava, Rum Raisin Caramel Egg Pudding, Deconstructed Foret Noir, dan Espuma. Semua plating dessert (penyusunan di atas piring) dilakukan di sebuah dessert bar cantik di sudut resto.

Red Velvet Lava adalah hot pudding, dengan rasa adaptasi dari red velvet cake. Ketika disendokkan, keluar lelehan adonan cokelat yang pekat. Mirip Warm Chocolate Cake Bakerzin yang sudah terkenal.
 
“Kami berharap konsep baru ini bukan hanya memberikan kepuasan bagi konsumen loyal, namun juga membawa Bakerzin, sebagai pelopor dessert cafe di Indonesia, ke level yang lebih tinggi,” ujar Ellen Widodo, Assistant General Manager Bakerzin Indonesia.

Alamat: Plaza Senayan lt.2, Jl. Asia Afrika No.8, Gelora Bung Karno, Jakarta Selatan.

Telp: (021) 57900408.

Jam buka: 10.00- 22.00 WIB.

Harga: Deconstructive desert mulai dari Rp55.000.

Suasana: Elegan, dengan setting gaya antik Prancis, dilengkapi sebuah desert bar corner

TN
FOTO: DOK. BAKERZIN



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?