Food Review
Masakan Jawa Asli

22 Oct 2011

Tak mau dianggap melupakan dan tak berterima kasih pada masakan kampung halaman, Ratna Suhartono, wanita asal Kudus, mendedikasikan kecintaannya pada masakan Jawa dengan mendirikan resto Pendopo 21.  Di tempat ini, Anda yang selama ini terlalu sibuk dengan menu-menu ‘impor’, diajak untuk kembali mengingat kuliner yang membangun leluhur kita dan mungkin ayah-ibu kita ini. Menikmati sajian bersahaja penuh kejujuran dari tanah Jawa.

Walau telah dibuka sejak tahun 2009, femina baru saja mengenali Pendopo 21, lewat reputasinya sebagai katering menu Jawa. Rasanya akan sulit tak jatuh hati jika Anda sewaktu-waktu melihat kemampuan resto ini dalam menata nasi tumpeng berlauk masakan Jawa.   Pendopo 21 memang bukan menyajikan hidangan Indonesia ala fine-dining, namun tetap setia dengan kesederhanaan khas Jawa. Sesaat Anda melangkah masuk ke tempat makan yang berada di ruko ini, aroma bumbu liwet yang tengah digodok akan menyambut Anda dengan ramah. Hmmm….

Untuk memenuhi selera makan sang pemilik yang sangat njawani, Ratna sengaja menyewa seorang koki yang memiliki sebuah rumah makan kenamaan di Kudus. Koki ini memang digandeng di masa pembukaan untuk melatih semua masakan untuk tim Pendopo 21, dikarenakan keluarga Ratna yang memang telah lama menjadi pelanggan setianya, dan ingin menghadirkan masakan Jawa Tengah, khususnya dari Kota Kudus dan Semarang, dengan kelezatan yang sama, untuk Pendopo 21. Di cabang terbarunya di Mal Artha Gading, koki ini kembali hadir di Jakarta dan terjun khusus di dapur selama pesta pembukaan.

Selain Soto Ayam Kudus, masakan khas Kudus lainnya adalah Nasi Ayam Pindang. Mengingatkan akan jajanan di alun-alun Kota Kudus. Walaupun dimasak tidak dalam gaya angkringan atau dipanaskan di atas tungku, kuah pindang berbumbu keluak-santan-ketumbar (warnanya mirip rawon) ini tetap sedap kala tersiram panas di atas nasi pulen. Daun melinjo sebagai bahan wajibnya, hadir di antara ayam kampung suwir yang mengisi kuah. Porsi ayam pindangnya mungil, tapi rasa bumbunya ngeresep banget!

Tak sabar untuk beranjak ke nasi liwetnya? Seporsi Nasi Liwet yang gurih (ditanak bersama santan) ini terhidangan dengan dikelilingi telur bersiram areh, dan opor ayam, yang sedep. Untuk penggemar pedas, pesanlah Ayam Goreng Penyet. Yang ini pas ‘diredam’ dengan racikan minuman-minuman manis, seperti Es Durian Kopyor dan Es Jahe Kelapa.

Lokasi: Jl. Kelapa Hybrida Raya Blok RB1/#21, Kelapa Gading. Telp: (021) 4514255. Jam buka: 10.00 – 22.00 WIB. Harga: Rp18.000 – Rp40.000. Suasana: Nuansa Jawa tak terlalu kental karena pernik modern berkolaborasi dengan pajangan modern.

Trifitria S. Nuragustina


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?