Di pintunya tertera tulisan ‘Asli Encek Santung’. Para kru pangsit di muka kedai melipat kulit pangsit untuk kuotie secara tangkas. Mereka cuek saja ketika beberapa orang terlihat membidik proses mengasyikkan ini. Maklum, sudah banyak turis ke sini. Ruang makannya sederhana saja. Femina menyantap sepiring bakso ikan sebagai permulaan.
Kuotie adalah gyoza versi Cina. Tentu saja, karena dimasak dalam gaya klasik Kota Shantung, Cina, daging dalam pangsit ini terbuat dari daging babi. Daging yang juicy menyesaki isi pangsit itu, sehingga aroma gurihnya menyeruak kala kuotie yang baru saja dibakar, mendarat di meja. Seporsinya berisi 6 atau 10 kuotie.
Karena baru buka siang hari, tak rugi datang pagi untuk sekadar ngopi sejenak di kedai kopi es Tak Kie tempo dulu di dekat Siau Kiaw. Pulangnya, susuri Gang Kalimati untuk jajan cempedak goreng, es selendang mayang, dan sayur-mayur. (TN)
Alamat: Pasar Gloria (wilayah Petak Sembilan), Glodok, Jakarta Pusat. Jam buka: 11.00-19.00 WIB. Harga: Rp15.000-Rp25.000. Suasana: Sederhana ala rumah makan masa lalu, walau jubin-nya sudah berganti baru.