Tingkah koki Marco Muslim, yang tengah mengajarkan cara makan nasi Padang, dipamerkan di televisi restoran. Ia menuang kuah gulai dan mengaduknya dengan nasi dari beras solok, lantas tak sungkan menjilati jari-jari yang berbumbu sebagai penuntas makan. Alamak, lamak banaa!!*
Anda harus menikmati Bebek Lado Ijo. Wangi dan pedas-lembut sambal hijau melebur di bebek bakar ini. Cabai kiriman ini tumbuh melimpah di tanah gembur dan iklim dingin di Bukittinggi. Sampai-sampai banyak rumah yang memiliki gudang untuk menyimpan rempah ini. Mengesankan.
Masa lalu Marco sebagai koki ternyata tak mudah. Sebab, tiada resep tertulis yang diturunkan oleh orang tuanya. “Satu-satunya cara adalah dengan mendekam bersama ibu dan tante saya di dapur. Tiada pula cara mengetahui kesempurnaan rasa, kecuali dengan meminta mereka untuk menilainya langsung dari panci, ” ungkapnya. Tradisi unik yang sekaligus mempererat kekerabatan, ‘kan?
Seronok kuah kari pada Gule Kambiang menggunakan 27 bumbu sangrai yang juga diimpor dari kampung halaman. Daging kambing jantan digunakan karena aroma dan warnanya lebih baik ketimbang kambing betina. Pasti enak karena nenek Marco terpandang sebagai pembuat gulai kambing andal di Kota Padang.
Untuk rendang, kru bergantian merandang selama 8 jam. Tiada yang berani berhenti mengaduknya karena Marco cakap mendeteksi aroma kelapa gosong yang menyaluti daging sapi bagian sengkel itu, atau kala minyak santan tuanya rusak. Terbukti, resep ternyata adalah sebuah warisan unik, karena takkan habis bila dijaga dengan hati. (f)
*) enak sekali dalam bahasa Padang
Alamat: Setiabudi One, lt.1/ Unit B212-216, Jl. HR Rasuna Said Kav.62, Kuningan, JKT 12920. Telp: (021) 5203221. Jam buka: 10.00-22.00 WIB. Harga: Rp 15.000–Rp55.000 (belum termasuk pajak 15.5%). Suasana: Elegan, dalam warna interior hangat.