Food Review
Jamu Yuk Jamu

24 Apr 2013


Nova Dewi Setiabudi dan Uwi Mathovani, pemilik Suwe Ora Jamu-Kedai Jamu & Kopi, adalah sepasang rekan yang nyentrik. Yang wanita, lama berkelana di Australia, punya coffee shop di sana, tapi masih suka minum jamu, hingga paham ramuan dan khasiatnya. Yang pria, punya hobi menyelamatkan segala sesuatu yang baik-baik, dari barang antik unik, hingga kucing jalanan.

Saat femina berkunjung, terlihat kepekaan visual Uwi (yang ternyata desainer grafis) dalam menata kedai jamu dalam aroma jadul, termasuk bar jamu dengan display jualan rokok kretek layaknya warung. “Suasananya sejalan dengan niat kami mengembalikan cara lama orang kita dalam minum jamu,” ujarnya, sambil menggendong kucing.

 Sebagai arek Suroboyo, Nova akrab dengan merek Jamu Iboe, sebuah perusahaan jamu terkenal asal Surabaya. Pada menu jamu, terdedikasi racikan milik perusahaan berumur puluhan tahun itu, seperti jamu Ginseng Prakoso (baik untuk kesehatan pria), Galian Putri (tertera ‘Membentuk tubuh langsing  menarik’), hingga Silokarang (tertera ‘Meredakan sakit kepala, batuk, dan pilek).

Sebulan Suwe Ora Jamu dibuka, Nova senang karena ternyata masih banyak orang tua yang datang dan memperkenalkan anaknya dengan jamu. Tanpa disangka, ia juga banyak bertemu insan dalam balutan modern yang ternyata masih suka   minum jamu dan melepas kangen minum jamu gendong di sini.
Ada juga minuman fusion antara jamu dan bahan modern, resep dari Nova, seperti Green Tamarin (sawi dan kunyit asem) dan Pure Vera (sari alang-alang, jeruk limau, lidah buaya). Aneka camilan rumahan juga ada. (TN)
    
Alamat:  Paviliun 28, Jl. Petogogan I/No.28B, Kramat Pela, Gandaria Utara, Jak-Sel. Telp: (021) 72790590. Jam buka: 11.00-23.00 WIB. Harga: Rp9.000-Rp30.000 Suasana: Artistik. Tenang untuk bercengkerama.


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?