Food Review
Chef Leon Berkomposisi Rasa

1 Oct 2014


Keluar-masuk factory outlet dan distro di sepanjang Jl. Sultan Agung, Bandung, sungguh menguras tenaga. Walau teduh dengan barisan pohon rindang, namun tubuh butuh ‘suntikan’ semangat baru untuk melanjutkan wisata belanja.

Bila mata jeli, di salah satu tepi jalan tersebut ada sebuah rumah dengan teras berkanopi, Rumah Makan Legoh. Selain urang Bandung, beberapa meja makan dipenuhi turis asing. Dalam menu, semakin banyak sajian baru berbumbu ‘berani’ sejak beberapa tahun lalu femina pernah mengulasnya untuk sebuah wiskul Bandung.
Memilih meja di dekat kasir berarti mendapat bonus pemandangan pekarangan yang dibingkai kusen jendela. Di area ini semua sibuk. Pramusaji hilir mudik mengantar pesanan sambil sesekali memberikan daftar menu pada tamu. Sedangkan pengunjung, sibuk foto-foto dan makan.

Femina mengudap Tempe Mendoan dan Tahu Sutera Keduanya dicocol saus rawit kecap. Sederhana namun nikmat. Yang ditunggu-tunggu pun datang, Nasi Goreng Hitam yang disertai telur mata sapi. Tinta cumi menjadi pewarna alami, sementara aroma irisan daun jeruk dan bumbu kaya rempah ‘menari-nari’ di depan hidung, ‘membungkus’ tiap bulir nasi. Femina menyandingnya dengan Cah Brokoli Jamur.

Penggemar masakan pedas, pasti terhibur dengan Dan Dori Goreng Tepung Rica. Hentakan pedas dari bumbu ricanya memberi kejutan di lidah. Jika perut belum penuh, pilih Keju Aroma dengan tambahan satu scoop ice cream.

Leon, sang pemasak yang juga adalah penggebuk drum terkenal dari band Koil, masih saja cadas di dapur dan tak pelit bahan. Lucunya, di tengah serbuan menu Barat yang justru nampak seragam di Bandung, tak banyak yang mau melakukan ini, yakni menampilkan aliran masakan yang muncul dari karakter pribadi. (AS)

Alamat: JL. Sultan Agung No.9, Bandung, Jawa Barat.
Telp:
(022) 4268108.
Jam buka:
17.00-22.00 WIB.
Harga:
Rp 18.000-96.000.
Suasana:
Nyaman dan teduh berkat pekarangan dan pohon rindang.

*) Harga dapat berubah sewaktu-waktu, cek sebelum bersantap.




 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?